Gapura Kota Banjar , Ini cerita mistis yang tersebar dari mulut kemulut warga yang ada dan tinggal di sekitar kawasan Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kota Banjar, Jawa Barat yang terletak diatas bukit Putri, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman.
Cerita yang ramai turun temurun tersebut, adalah adanya sebuah Gua yang terdapat di Kompleks Lapas Kota Banjar tepatnya berada di belakang ruangan sel Blok D.
Konon jika hari sudah mulai petang atau mendekati “wanci sareupna†(Waktu menjelang adzan Maghrib), dari dalam Gua tersebut kerap kali terdengar seperti ada orang yang sedang menangis. Meski mulut Gua tersebut hanya berdiameter sekitar 2 meteran, namun jika sudah memasukinya, didalam Gua tersebut ada ruangan cukup luas, dan dapat menampung sekitar 40 orang bahkan lebih.
Guna memastikan kebenaran adanya cerita mistis turun temurun tersebut tim liputan gapuraindonesia.com mencoba menelusuri jejak cerita tersebut dengan penuh rasa penasaran. Sekitar pukul 15.00 WIB, pada hari Senin (14/12/2014) mencoba mencari tahu tentang keberadaan Gua misteri tersebut.
Bersama Kepala Lapas Kota Banjar, Tim mencoba menuju ke Gua tersebut. Memang uura mistis dan aroma wangi kemenyan pun mulai terasa ketika sudah mendekat dan berada didepan mulut Gua ini. Walaupun hari masih sore, namun suasana terasa sepi dan mencekam membuat bulu kuduk merinding.
Dibantu Wawan (46) salah seorang warga binaan penghuni blok D yang sedang menjalani tahap asimilasi, Ia menjelaskan, setiap malam Selasa dan malam Jum’at, dirinya kerap mendengar seperti orang yang sedang menangis dari dalam Gua tersebut.
Wawan juga mengaku sangat penasaran dengan keberadaan suara-suara aneh tersebut bahkan ia pernah masuk dan mencari sumber suara yang kerap terdengar dari dalam Gua tersebut, namun selama di dalam Gua, Wawan tidak menemukannya.
“Karena penasaran, saya pernah masuk ke dalam Gua ini, biasanya pada malam Selasa atau Malam Jum’at sering terdengar suara aneh dari dalam Gua ini,â€Kata Wawan Senin (15/12/2014).
Kepala Lapas Kota Banjar, Dadang Sudrajat juga membenarkan bahwa di Lapas ini sering terjadi hal-hal aneh diluar pikiran dan akal sehat manusia.
“Didalam Lapas Banjar ini memang kerap terjadi hal-hal yang aneh, seperti bau kemenyan, penampakan pocong, dan saya pun pernah melihat ada keranda mayat yang terbang dari Gunung Sangkur dan jatuh persis di belakang ruang sel blok D,â€tutur Kalapas menceritakan pengalaman pribadinya selama memimpin Lapas tersebut.
Sementara itu mengenai adanya Gua di Kompleks Lapas tersebut, Dadang pun tidak membantahnya, bahkan menurutnya, memang kerap terjadi keanehan.
“Suatu ketika saya pernah meminta bantuan kepada empat orang warga binaan untuk menutup dan menimbun Gua itu, karena kami khawatirkan suatu waktu Gua itu akan ambrukâ€, ungkapnya.
Namun apa yang terjadi, keempat orang yang menutup dan menimbun Gua tersebut pada malam harinya langsung jatuh sakit. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian ia memerintahkan lagi kepada warga binaan untuk membuka tanah yang telah menimbun Gua itu.
“Kaget kami pada waktu itu juga langsung tanah yang menimbun Gua tersebut dibongkar kembali, karena khawatir menjadi masalah bagi para penghuni lapasâ€, tuturnya.
Sementara itu, Aco Karso salah seorang petugas dari bidang kebudayaan mengatakan, keanehan-keanehan yang terjadi di Lapas Banjar ini dikembalikan kepada keyakinan pada diri kita saja, apakah itu benar-benar ada atau hanya sebuah ilusi.
“Terlepas percaya atau tidak, kita kembalikan kepada diri kita masing-masing, sebab bisa saja itu hanya sebuah ilusi,â€ujarnya.
Namun, dirinya pun tidak menampik bahwa keberadaan makhluk halus (Jin) memang benar adanya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua harian MUI kota Banjar H Muchtar Gojali mengatakan, keberadaan mereka (makhluk halus) memang ada dan mereka pun sama dengan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, Sebelum manusia diciptakan, Allah SWT menciptakan Jin terlebih dahulu, sehingga manusia tidak perlu takut dengan keberadaan mereka, bahkan kita harus lebih meningkatkan keimanan kita kepada sang Khalik.
“Keberadaan mereka memang ada, namun sebagai manusia yang muslim, kita tetap harus beriman kepada Allah SWT, dengan begitu maka insyaallah kita tidak akan diganggu olehnya “Paparnya.***Hermanto
Sumber : gapuraindonesia.com