Tak Ada Kata Terlambat! Warga Binaan Lapas Cibinong Kembali Sekolah Lewat Program PKBM

Tak Ada Kata Terlambat! Warga Binaan Lapas Cibinong Kembali Sekolah Lewat Program PKBM

Cibinong, INFO_PAS - Pendidikan tak mengenal batas, bahkan jeruji besi tak mampu menghentikan semangat untuk terus belajar. Inilah yang terlihat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong atau yang sering dikenal dengan Lapas Pondok Rajeg, Kamis (2/10), di mana sebanyak 11 Warga Binaan kini aktif mengikuti program pendidikan kesetaraan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Cibinong dengan Yayasan Bina Insan Mandiri (Sekolah Master Indonesia) Depok, yang menyediakan pendidikan setara SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C). Inisiatif ini menjadi bagian penting dari strategi pembinaan yang berfokus pada pendidikan sebagai pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari proses pembinaan di dalam Lapas.

“Kami ingin memberikan kesempatan kedua bagi Warga Binaan untuk menata kembali hidupnya. Pendidikan adalah kunci agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih siap, mandiri, dan berdaya,” ujarnya.

Kegiatan belajar mengajar dilakukan rutin di ruang kelas khusus di dalam Lapas, dengan pendampingan tutor profesional dari PKBM. Suasana belajar penuh semangat dan optimisme, menciptakan lingkungan positif yang memotivasi Warga Binaan untuk terus berkembang.

Salah satu peserta, sebut saja V, yang saat ini mengikuti Paket B, mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali merasakan bangku pendidikan meski sedang menjalani masa pidana. “Saya merasa seperti diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa depan. Walaupun berada di dalam Lapas, saya tetap bisa belajar. Harapan saya, nanti setelah keluar bisa melanjutkan pendidikan dan mengejar cita-cita yang tertunda,” tuturnya penuh haru.
Para pengajar pun merasakan pengalaman yang berkesan. Rayhan, tutor PKBM dari Sekolah Master Depok, menyampaikan kebanggaannya.

“Mengajar di dalam Lapas memberikan pengalaman berbeda. Saya melihat langsung semangat belajar mereka begitu tinggi, meskipun dalam keterbatasan. Pendidikan adalah hak semua orang, dan saya bangga bisa menjadi bagian dari perubahan positif ini,” ungkapnya.

Dengan dukungan fasilitas ruang kelas di Lapas, kegiatan belajar mengajar rutin dilaksanakan. Ini menjadikan Lapas Cibinong tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga ruang belajar penuh harapan. Ke depan, Lapas Cibinong berkomitmen memperluas akses pendidikan, membekali Warga Binaan tidak hanya keterampilan kerja tetapi juga pengetahuan akademik untuk meningkatkan kualitas diri saat kembali ke masyarakat. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cibinong

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0