Tidak Ada Pejabat Lapas Positif Gunakan Narkoba

Lubuklinggau - Para Pejabat di Empat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lubuklinggau, Muara Beliti, Sarolongun dan Sekayu yang melaksanakan tes urine mendadak, Kamis (7/4), lalu, sudah diketahui hasilnya. Berdasarkan surat hasil tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau dan diterima Lapas Lubuklinggau dengan nomor : S. Peng/177/IV/Ka/TU.00/2016/BNNK-LLG, hasilnya negative. Surat ini ditandatangani Kasi Rehabilitasi BNN, Heradiana, SKM, Dokter BNN dr Novriska.B dan Kepala BNN Kota Lubuklinggau, Ibnu Mundzakir, SSos, MM “Tidak ada satu pun Pejabat Lapas yang konsumsi Narkoba,” tandas Kalapas Lubuklinggau Musnaini melalui KPLP Herdianto kepada Harian Silampari, tadi malam (Minggu, 10/4). Dia mengatakan, tes urine mendadak terhadap petugas dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Linggau. Satu per satu, sebanyak 145  petugas, gabungan yang terdiri dari Lapas Narkotika Muara Beliti,Lapas Klas 11a Lubuk Linggau ,Lapas Klas 11b Sekayu, s

Tidak Ada Pejabat Lapas Positif Gunakan Narkoba
Lubuklinggau - Para Pejabat di Empat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lubuklinggau, Muara Beliti, Sarolongun dan Sekayu yang melaksanakan tes urine mendadak, Kamis (7/4), lalu, sudah diketahui hasilnya. Berdasarkan surat hasil tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau dan diterima Lapas Lubuklinggau dengan nomor : S. Peng/177/IV/Ka/TU.00/2016/BNNK-LLG, hasilnya negative. Surat ini ditandatangani Kasi Rehabilitasi BNN, Heradiana, SKM, Dokter BNN dr Novriska.B dan Kepala BNN Kota Lubuklinggau, Ibnu Mundzakir, SSos, MM “Tidak ada satu pun Pejabat Lapas yang konsumsi Narkoba,” tandas Kalapas Lubuklinggau Musnaini melalui KPLP Herdianto kepada Harian Silampari, tadi malam (Minggu, 10/4). Dia mengatakan, tes urine mendadak terhadap petugas dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Linggau. Satu per satu, sebanyak 145  petugas, gabungan yang terdiri dari Lapas Narkotika Muara Beliti,Lapas Klas 11a Lubuk Linggau ,Lapas Klas 11b Sekayu, serta Cabang Rutan Sorulangun dan  termasuk Kepala, Pejabat Lapas yang terdiri dari Kalapas, kasi dan Kasubsinya   menyerahkan sampel urine mereka kepada petugas BNNK LubukLinggau. “Kami akan mengadakan tes urine kembali namun waktunya belum ditentukan. Jika tes kedua kalinya terbukti konsumsi narkoba tentu akan diusulkan pemecatan,” jelasnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Kadiv Pas Kanwil Sumsel Zulkifli mengatakan, kegiatan tes urine berdasarkan perintah Presiden dan MenkumHam terkait kondisi gawat darurat Narkoba. Dengan perintahnya harus berhenti bermain narkoba atau berbicara stop barang setan tersebut. "Tes ini pertama ini baru sosialisasi sekaligus peringatan bagi pegawai Lapas untuk stop narkoba," tegas Zulkifli kepada awak media. Lanjut dia, bagi pegawai yang urinenya positif masih bisa dilakukan rehabilitas ke BNN, namun nanti tes urine kedua tidak ada ampun lagi. Maka pegawai tersebut akan diusulkan pemberhentian tidak hormat atau dipecat. Tentunya melalui prosedurnya mulai dari Lapas ke Kanwil lalu ke Pusat. "Ya, kita nunggu hasilnya dipecat atau tidak, yang pasti kita usulkan dipecat," tandasnya. Ditambahkan Zulkifli, ada sejumlah pegawai Lapas yang disinyalir positif narkoba, masing-masing satu di Lapas Muara Enim, Pagar Alam dan Lahat. Untuk di Lapas Lubuklinggau, Muara Beliti, Sekayu dan Sarolangun masih menunggu hasil tes urine dari BNN. "Ya, silahkan konfirmasi ke BNN, hasil tes urinenya. Saya tegaskan lagi, stop narkoba, narkoba merusak semuanya," pungkasnya.(HS-04) Sumber : hariansilampari.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0