Tiga Napiter Lapas Yogyakarta Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Tiga Napiter Lapas Yogyakarta Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Yogyakarta, INFO_PAS - Tiga narapidana terorisme (napiter) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta berikrar dan bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (9/11) siang. Tiga Warga Binaan tersebut adalah SYL, SYD, dan SND.

"Mengakui bahwa NKRI adalah negara yang sah dalam pandangan Islam dan mengakui bahwa Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak bertentangan dengan syariat Islam," ucap SYL, SYD, dan SND dalam salah satu ikrarnya.

Seusai berikrar, ketiga napiter menandatangani surat pernyataan, melakukan sikap hormat, dan mencium Bendera Merah Puti, dilanjutkan dengan pembacaan sila-sila Pancasila serta pekik yel-yel NKRI Harga Mati. Seluruh prosesi ini dilakukan di hadapan para saksi, rohaniawan, dan tamu undangan.

Dalam keterangannya, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, memastikan pihaknya akan melaksanakan pembinaan lanjutan setelah ikrar tersebut. "Ikrar ini sebenarnya adalah tahap awal. Setelah ini akan kami selenggarakan pembinaan lanjutan. Kami asesmen kembali untuk melihat potensinya, bisa masuk latihan kemandirian ke bakpia misalnya atau nanti pembinaan kepribadian untuk memperdalam ilmu agamanya. Itu nanti hasil dari asesmen yang menentukan," ujanya seraya menjelaskan kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian program Wisma Pancasila yang disinergikan dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia D.I. Yogyakarta, Agung Rektono Seto, menegaskan pengucapan ikrar setia kepada NKRI berarti Pancasila merupakan landasan ideal dalam mengatasi persoalan radikalisme dan terorisme. "Gerakan radikalisme dan terorisme secara khusus bertentangan dengan tiga sila utama dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Persatuan Indonesia," tegasnya.

Agung menambahkan momentum ini menjadi titik balik Warga Binaan untuk tidak lagi menggunakan cara-cara yang menyimpang dan kembali setia kepada NKRI.  "Harapannya, mereka tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, melepas baiat serius dari hati, dan kembali ke NKRI," harapnya.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Sasana Krida Wiraguna tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Supriyanto. Hadir pula perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelijen Negara Daerah D.I. Yogyakarta, Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pengadilan Negeri Yogyakarta, Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I. Yogyakarta, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Yogyakarta, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah D.I. Yogyakarta. (IR)

 

Kontributor: Lapas Yogyakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0