Tim Ditjen PAS Uji Petik UU SPPA di LPKA Karangasem
Karangasem, INFO_PAS - Tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terdiri atas I Gusti Ayu Putu, Giyanto, dan Fitrian menyambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIB Karangasem, Kamis (22/10). Ketiganya hendak melakukan uji petik terhadap LPKA Karangasem mengingat Undang-Undang NO. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak sudah diberlakukan.
“Kami adakan kelayakan uji petik untuk mengetahui sudah/belumnya pemenuhan standar, baik dari segi pendidikan, hunian, pelayanan, sarana dan prasarana, serta kendala yang dihadapi,†ujar I Gusti Ayu Putu yang menjabat Kepala Sub Direktorat Perlindungan dan Pengetasan Anak.
Ia berharap berubahnya nomenklatur dari Lembaga Pemasyarakatan Anak menjadi LPKA diikuti dengan perubahan sistem pembinaan dan perlakuan kepada Anak. “Mindset juga harus berubah menjadi ramah tetapi tetap tegas,†cetus Ayu, sapaan akrabnya.
Kedatangan ketiganya disambut langsung oleh Kepala LPKA Kar
Karangasem, INFO_PAS - Tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terdiri atas I Gusti Ayu Putu, Giyanto, dan Fitrian menyambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIB Karangasem, Kamis (22/10). Ketiganya hendak melakukan uji petik terhadap LPKA Karangasem mengingat Undang-Undang NO. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak sudah diberlakukan.
“Kami adakan kelayakan uji petik untuk mengetahui sudah/belumnya pemenuhan standar, baik dari segi pendidikan, hunian, pelayanan, sarana dan prasarana, serta kendala yang dihadapi,†ujar I Gusti Ayu Putu yang menjabat Kepala Sub Direktorat Perlindungan dan Pengetasan Anak.
Ia berharap berubahnya nomenklatur dari Lembaga Pemasyarakatan Anak menjadi LPKA diikuti dengan perubahan sistem pembinaan dan perlakuan kepada Anak. “Mindset juga harus berubah menjadi ramah tetapi tetap tegas,†cetus Ayu, sapaan akrabnya.
Kedatangan ketiganya disambut langsung oleh Kepala LPKA Karangasem, Haryoto. “Kami mau tidak mau harus siap melaksanakan aturan tersebut. Yang masih menjadi kendala adalah belum adanya ruang kunjungan bagi Anak,†jelas Haryoto yang juga menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerjasama dengan Yayasan Kekuatan Cinta Indonesia di bidang pembelajaran komputer, Bahasa Inggris, dan matematika.
“Anak-anak disini diajarkan membuat cara mendesain banner dan foto sebagai bekal bagi mereka. Kami juga ajarkan cara-cara pengoperasionalan komputer setiap Selasa dan Kamis dan membaginya menjadi tiga tingkatan, yaitu kelompok belum bisa, kelompok sedang, dan kelompok sudah bisa,†kata I Wayan Lanes selaku pengajar komputer di LPKA Karangasem. (IR)
Kontributor: Dedy Wirawan