Usai Panen Jagung 25 Kilogram, Lahan Tanam Lapas Sukamara Disulap Menjadi Lahan Produktif Baru

Usai Panen Jagung 25 Kilogram, Lahan Tanam Lapas Sukamara Disulap Menjadi Lahan Produktif Baru

Sukamara, INFO_PAS Dua hari berselang sejak panen, kini lahan tanam yang digunakan untuk budidaya jagung di bagian depan Agrowisata Gawi Barinjam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamara kembali dimanfaatkan. Sebelumnya, Lapas Sukamara berhasil memanen sekitar 25 kilogram jagung pada Rabu (15/9).

Pohon jagung sebanyak 105 buah yang ditanam pada tiga baluran dipanen dengan memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sukamara setelah ditanam selama 68 hari. Hasil panen jagung digunakan untuk dinikmati secara bersama-sama oleh petugas dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Sukamara.

“Hasil panen jagung sangat baik, jagung yang dihasilkan memiliki ukuran yang besar dan juga berkualitas. Ini akan langsung kita olah untuk kemudian dinikmati secara bersama-sama oleh petugas dan DWP Lapas Sukamara yang juga kebetulan melaksanakan pertemuan rutin pada hari ini, tutur Joko Prayitno, Kepala Lapas Sukamara.

Kini, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali diberdayakan untuk mengolah lahan agar nantinya siap digunakan sebagai lahan produktif untuk melakukan budidaya tanaman. Mereka tampak giat dan terampil dalam melakukan sejumlah tahapan pengolahan pada Jumat (17/9).

Pengolahan dilakukan dengan beberapa tahapan, yang pertama yaitu membuka mulsa plastik yang menutupi lahan, kemudian lahan dibersihkan dari akar-akar jagung yang masih ada untuk kemudian dilakukan penggemburan kembali. Setelah digembur, lahan kemudian diberikan kapur pertanian, pupuk TSP, dan pupuk kandang. Terakhir, setelah semua tahapan selesai, lahan akan kembali ditutup menggunakan mulsa plastik.

Kepala Subseksi Pembinaan melalui salah satu stafnya, M. Irvan yang melakukan pendampingan kepada WBP, mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan akan menentukan baik atau tidaknya budidaya yang dilakukan pada lahan yang disiapkan.

Pengolahan yang dilakukan saat ini akan menentukan terhadap baik atau tidaknya budidaya yang kita lakukan nantinya. Maka dari itu, persiapan melalui pengolahan secara optimal harus kita lakukan dengan pemberian berbagai pupuk sesuai dengan takaran yang memang dibutuhkan, ucap Irvan.

Selain itu, Irvan juga menyampaikan nantinya lahan ini akan digunakan untuk budidaya timun. Lahan yang telah kita olah dan siap nantinya akan digunakan untuk melakukan budidaya timun. Untuk bibitnya sendiri akan kita siapkan bersama dengan WBP,” pungkasnya. (prv)

 

Kontributor: Humas Lapas Sukamara

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0