Usung Semangat Kemanusiaan, Ditjenpas Gelar Bakti Sosial Donor Darah HBP Ke-60

Usung Semangat Kemanusiaan, Ditjenpas Gelar Bakti Sosial Donor Darah HBP Ke-60

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melaksanakan kegiatan bakti sosial donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah Jakarta Pusat, Senin (22/4). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun ke-60 Pemasyarakatan yang dikenal sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP).

Jajaran pegawai Ditjenpas antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Graha Bakti Pemasyarakatan, Kantor Ditjenpas, Jakarta Pusat ini. Tak hanya pegawai Ditjenpas, kegiatan juga diikuti oleh jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjenpas, Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), pegawai Balai Pemasyarakatan di wilayah DKI Jakarta, pensiunan Ditjenpas, hingga petugas kebersihan dan keamanan.

Antusias ini terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar untuk menyumbangkan darahnya dalam misi kemanusiaan. Dari 168 peserta yang mendaftar, 111 di antaranya berhasil menyumbangkan darah, sementara 57 lainnya tidak berhasil karena alasan kesehatan.

Penanggung Jawab Kegiatan, dr. Hetty Widiasuti mengatakan, kegiatan bertajuk “Donor Darah Pemasyarakatan Bakti untuk Negeri” ini merupakan bentuk partisipasi Pemasyarakatan untuk membantu sesama. Kegiatan ini diyakini sebagai perwujudan sikap peduli dan sukarela Pemasyarakatan dalam membantu sesama.

“Kita bantu Palang Merah Indonesia menyediakan pasokan darah yang aman dan cukup untuk membantu kebutuhan medis bagi masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.  

Lalu apa saja persyaratan bagi yang ingin mendonorkan darahnya? dr. Hetty menjelaskan, untuk dapat mendonorkan darah, pendonor harus berusia antara 17—60 tahun; memiliki berat badan minimal 45 kg; tekanan darah 100—180 (sistole) dan 60—80 (diastole); menandatangani formulir pendaftaran; serta lulus pengujian hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan lain oleh dokter.

Sementara itu, perwakilan PMI Wilayah Jakarta Pusat, dr. Lis mengapresiasi antusiasme peserta dalam penyelenggaraan bakti sosial ini. Menurutnya, bahkan ada banyak calon pendonor yang belum mendapatkan kesempatan karena kuota yang terbatas.

“Ke depan semoga semakin banyak individu yang peduli terhadap kesehatan dan keselamatan orang lain, karena sekantong darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang,” ucapnya. (afn)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0