Wah, Lapas di Sulut Kelebihan Kapasitas!

MANADO – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) di Sulut, rawan konflik. Pasalnya, diketahui, total kapasitas penghuni di wilayah Kanwil KemenkumHAM Sulut, kelebihan 13 persen. Hal ini diakui Kakanwil KemenkumHAM Sulut Rosman Siregar, Kamis (11/6/2015). Katanya, akibat kelebihan kapasitas tersebut maksud dan tujuan serta fungsi Rutan dan Lapas tidak bisa diwujudkan secara optimal. “Pelayanan dan pengawasan oleh pihak Rutan dan Lapas terhadap tahanan dan narapidana jadi tidak maksimal,” ujar Siregar. Lanjutnya, pihaknya telah berupaya mencari solusi persoalan tersebut, salah satu alternatifnya adalah memindahan ke Lapas atau Rutan yang tidak over kapasitas. “Untuk Lapas dan Rutan yang over kapasitaskan di Manado, jadi kita bisa pindahkan ke Lapas dan Rutan di Tagulandang contohnya karena di sana tidak over,” jelasnya. Ditambahkannya lagi. “Kita tinggal lihat saja kedepannya seperti apa, karena semuanya perlu anggaran. Piha

Wah, Lapas di Sulut Kelebihan Kapasitas!
MANADO – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) di Sulut, rawan konflik. Pasalnya, diketahui, total kapasitas penghuni di wilayah Kanwil KemenkumHAM Sulut, kelebihan 13 persen. Hal ini diakui Kakanwil KemenkumHAM Sulut Rosman Siregar, Kamis (11/6/2015). Katanya, akibat kelebihan kapasitas tersebut maksud dan tujuan serta fungsi Rutan dan Lapas tidak bisa diwujudkan secara optimal. “Pelayanan dan pengawasan oleh pihak Rutan dan Lapas terhadap tahanan dan narapidana jadi tidak maksimal,” ujar Siregar. Lanjutnya, pihaknya telah berupaya mencari solusi persoalan tersebut, salah satu alternatifnya adalah memindahan ke Lapas atau Rutan yang tidak over kapasitas. “Untuk Lapas dan Rutan yang over kapasitaskan di Manado, jadi kita bisa pindahkan ke Lapas dan Rutan di Tagulandang contohnya karena di sana tidak over,” jelasnya. Ditambahkannya lagi. “Kita tinggal lihat saja kedepannya seperti apa, karena semuanya perlu anggaran. Pihak kami juga mengharapkan nantinya dapat membangun lapas khusus Narkoba, karena pembinaannya berbeda dengan pidana umum. Juga rencana akan membangun Lapas khusus wanita, tapi terkendala juga dengan lahan. Jadi kami minta bantuan dari pemerintah terkait tersedianya lahan ini,” ungkapnya. Terkait dengan keamanan lanjut Siregar, harus ada sikap persuasif dari pegawai. “Saya selalu instruksikan untuk melakukan pemberdayaan kepada para warga binaan. Seperti mengimbau, agar warga binaan membantu penanganan, dengan selalu bersikap baik dan tidak melakukan pelanggaran. Agar hak para warga binaan nantinya akan diberikan,” terangnya.   sumber: http://www.suluttoday.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0