Wakil Bupati Cianjur Suranto Serahkan Sapi Kurban ke Lapas II B Cianjur

CIANJUR, TRIBUN - Wakil Bupati Cianjur, Suranto, melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Cianjur, Jalan Siti Jenab, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Minggu (5/10/2014). Dalam pelaksanaan salat Id, bertindak sebagai iman, yaitu Ustaz M Obay Sobari. Adapun selaku khatib adalah KH T Mukhtar Ghozali. Selesai pelaksanaan salat, Suranto menyerahkan 1 ekor sapi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Cianjur. Seekor sapi itu diterima langsung Kepala Lapas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji. "Idul adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebutan hari raya haji di mana kaum muslimin menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit atau disebut pakaian ihram. Itu melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai, yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat," kata Suranto dalam rilis yang diterim

Wakil Bupati Cianjur Suranto Serahkan Sapi Kurban ke Lapas II B Cianjur
CIANJUR, TRIBUN - Wakil Bupati Cianjur, Suranto, melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Cianjur, Jalan Siti Jenab, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Minggu (5/10/2014). Dalam pelaksanaan salat Id, bertindak sebagai iman, yaitu Ustaz M Obay Sobari. Adapun selaku khatib adalah KH T Mukhtar Ghozali. Selesai pelaksanaan salat, Suranto menyerahkan 1 ekor sapi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Cianjur. Seekor sapi itu diterima langsung Kepala Lapas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji. "Idul adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebutan hari raya haji di mana kaum muslimin menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit atau disebut pakaian ihram. Itu melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai, yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat," kata Suranto dalam rilis yang diterima Tribun. Menurut Suranto, jika menengok sisi historis dari perayaan Idul adha, maka akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim ketika diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya. Karena kepatuhan dan keikhlasan Nabi Ibrahim, Allah menggantikan anaknya dengan domba. "Di samping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan idul kurban karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban," kata Suranto. Selanjutnya Wakil Bupati Cianjur menambahkan, hikmah dari ritual keagaamaan kurban adalah memperkukuh empati, kesadaran diri, pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang muslim. "Akhlak terpuji dicontohkan nabi seperti membantu sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu, mementingkan orang lain, dan senantiasa sigap dalam menjalankan segala perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang," kata Suranto. (cis) Sumber : tribunnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0