Walau Pandemi, Lapas Terus Tingkatkan Pembinaan WBP

Walau Pandemi, Lapas Terus Tingkatkan Pembinaan WBP

Namlea, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terus meningkatkan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Di Lapas Kelas III Banda Naira salah satu kegiatan positif yang dilakukan adalah membuat dan memproduksi kuliner manisan buah pala. Kegiatan ini bertujuan membantu WBP tetap produktif di tengah masa pandemi Coronavirus disease (COVID-19).

Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Rustam Kasoor, menyampaikan pengolahan kekayaan lokal seperti ini yang harus dikembangakan bagi WBP agar di tengah pandemi COVID-19 WBP tetap produktif dan mampu menambah keterampilan mereka di bidang kuliner. “Kami akan terus memberikan pembekalan-pembekalan keterampilan kepada WBP agar mereka mampu melatih skill supaya ketika mereka bebas nanti ada sesuatu yang dapat mereka lakukan,” ungkapnya, Senin (11/10).

Kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya Pembangunan Zona Integritas di Lapas Banda Naira menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. “Saya berharap nantinya WBP setelah kembali ke lingkungan masyarakatnya masing-masing keahlian mereka dapat ditingkatkan dan bersaing di bidang usaha kuliner untuk memajukan UMKM yang bermutu,” harap Kepala Lapas (Kalapas) Banda Nair, Hamdani.

Pelaksanaan kegiatan kuliner di Lapas  Banda Naira  d itengah pandemi yang belum berakhir ini selalu memperhatikan kebersihan dan kelayakan makanan yang diolah serta memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan petugas dan WBP. 

Di tempat berbeda, Lapas Banda Naira juga menggiatkan aktivitas positif bagi WBP dengan mengadakan turnamen futsal yang diikuti seluruh WBP juga petugas. Turnamen tersebut dibuka Kalapas Banda Naira, Ilham, serta dihadiri Supardy Djay selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, petugas jaga, dan perwakilan peserta dari masing-masing blok hunian, Senin (11/10)

Turnamen tersebut dibuka dengan tendangan ke arah gawang oleh Kalapas di mana pertandingan akan berlangsung pagi dan sore selama beberapa hari ke depan yang dibagi dengan beberapa tim dari masing-masing blok hunian maupun petugas. Para WBP juga terus dimotivasi dan didorong untuk melakukan hal-hal positif untuk meminimalisir hal-hal negatif selama menjalani masa pidananya di Lapas.

“Walaupun sedang menjalani masa pidana dan pembinaan di Lapas, teruslah berkreativitas dan berinovasi. Semoga dengan adanya turnamen ini meningkatkan semangat berolahraga, sarana untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan fisik, serta makin mempererat tali silaturahmi antar sesama WBP maupun petugas,” harap Ilham.

Lebih lanjut, Kalapas juga mengimbau WBP agar memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. “Selagi masih bisa berusaha, lakukan yang terbaik dan keluarkan ide-ide kreatif kalian. Bertandinglah dengan tetap mengutamakan sikap sportivitas dan persahabatan,” tambahnya.

Salah satu WBP yang tidak mau disebutkan namanya mengaku sangat antusias dengan diadakannya turnamen futsal ini. “Walapun kami berada di sini, kami juga ingin merasakan adanya kompetisi, bagaimana rasanya menang maupun kalah saat bertanding. Ini juga merupakan momen di mana kami dapat mengatasi rasa bosan dan jenuh selama menjalani pidana di Lapas,” ucapnya. 

Di Lapas Kelas IIB Piru, WBP diberdayakan untuk turut membantu menciptakan lingkungan yang sehat, seperti menyediakan bak sampah sebagai sarana untuk mendukung terjaganya kebersihan lingkungan. “Pembuatan bak sampah sebagai titik penampungan sampah sementara agar lingkungan Lapas bebas dari kotoran,” terang Kasubsi Kegiatan Kerja, Welly Diasz, Senin (11/10).

Dengan banyaknya penghuni di Lapas Piru membuat sampah yang terkumpul harus dibuang keluar setiap harinya. Maka, petugas dan WBP diharapkan menjalankan tugasnya dengan tetap membuat lingkungan di Lapas terjaga kebersihannya. “Sudah menjadi tugas kami sebagai petugas Lapas untuk membina WBP agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Pengawalan tamping kebersihan yang melakukan pembuangan sampah ke TPS di luar Lapas sudah dilakukan sesuai SOP keamanan,” ujar Welly.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana, Williams Lelapary, melakukan sosialisasi kepada WBP tentang pola hidup bersih dan sehat. Ia mengingatkan WBP untuk proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di blok/kamar hunian. "Dengan menerapkan pola hidup bersih dan menjaga lingkungan bersih niscaya kita semua terhindar dari penyakit," imbau Williams.

Kalapas Piru, Taufik Rachman, menyampaikan apresiasinya kepada petugas dan WBP yang terus berusaha menjaga kebersihan di lingkungan Lapas. “Kami akan terus berusaha memberikan dukungan sarana prasarana agar kebersihan di Lapas Piru tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Banda Naira, Lapas Namlea, Lapas Piru

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0