WBP dan Petugas Pemasyarakatan Jalani Skrining HIV/AIDS

WBP dan Petugas Pemasyarakatan Jalani Skrining HIV/AIDS

Masohi, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Maluku Tengah melalui Puskesmas Letwaru gelar pemeriksaan penyakit menular HIV/AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (14/10). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rutan Masohi ini diawasi langsung oleh Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.  

Gani menyampaikan pihaknya berupaya meningkatkan imunitas WBP dengan memberikan pembinaan jasmani. Pembinaan kerohanian juga tidak luput dari perhatian untuk memperkuat iman. 

“Belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV/AIDS secara total. Meningkatkan imunitas menjadi salah satu upaya untuk sembuh dari HIV/AIDS,” ungkap Gani.

Sementara itu, dr. Karmila Missy dari Puskesmas Letwaru menyampaikan tidak menutup kemungkinan WBP mengalami atau terinfeksi HIV/AIDS. “Seperti kita, ketahui HIV/AIDS dapat menular dari cairan tubuh. Untuk itu, lebih diperhatikan kebersihan dengan tidak makan dan minum dari satu alat makan yang sama,” pesannya.

Hasil dari pemeriksaan penyakit menular HIV/AIDS kepada 101 WBP Rutan Masohi menunjukkan tidak ada yang positif mengidap penyakit tersebut. Jika ke depannya ditemukan WBP dengan positif HIV/AIDS, maka petugas kesehatan Rutan Masohi akan mengambil langkah awal dengan memberikan Antiretroviral, yaitu obat untuk mengurangi pertumbuhan virus.

“Pemeriksaan HIV/AIDS ini merupakan skrining awal untuk mencegah adanya penyebaran lebih luas. Kami berterima kasih atas kepedulian Puskesmas Letwaru karena telah membantu pengecekan ini. Semoga ke depannya kerja sama kita akan lebih erat,” harap Dokter Ahli Pertama Rutan Masohi, dr. Katelya.

Pemeriksaan serupa menyasar seluruh WBP dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira, Jumat (14/10). Pemeriksaan ini menggandeng tenaga kesehatan dari Puskesmas Desa Walang, Kecamatan Banda Naira

Kegiatan diawali dengan sosialisasi HIV/AIDS oleh dr. Fitrah Assegaf. Ia mengatakan kesehatan merupakan hal fundamental, terlebih dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kesehatan juga diawali dengan peduli akan kebersihan diri dan memproteksi diri dari hal-hal yang berpeluang mendatangkan penyakit.

“Kesehatan adalah hal penting, lebih berharga dari hal lainnya. Ketika tubuh lemah, maka akan berdampak pada psikis dan dapat menghambat aktivitas kita. Hal mendasar untuk dapat terhindar dari penyakit adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta tidak melakukan hal-hal yang berpeluang mendatangkan penyakit,” tutur Fitrah.

Ia menyebut HIV/AIDS perlu penanganan khusus dan berkelanjutan. “Penularan dapat terjadi melalui hubungan seks, dalam hal ini suka berganti-ganti pasangan seksual, dan penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang terinfeksi HIV,” tambah Fitrah.

Sementara itu, Rustam Kasoor selaku Kasubsi Pembinaan berterima kasih kepada tenaga kesehatan Puskesmas Desa Walang atas atensi yang diberikan. “Semoga kegiatan ini dapat berlanjut tiap tahunnya demi terciptanya lingkungan yang sehat. Terima kasih atas ilmu yang diberikan melalui sosialisasinya. Benar yang dikatakan dokter bahwa kesehatan adalah nomor 1. Hal terpenting dari semua yang penting,” tegasnya. (IR) 

 


Kontributor: Rutan Masohi, Lapas Bandanaira
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0