WBP Lapas Pekanbaru Belajar Alquran Dengan Metode Rubaiyat

Pekanbaru, INFO_PAS - Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran (Hadis Riwayat Muslim). Sabda Rasulullah SAW itu menjadi motivasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru dalam menyiarkan gemar membaca Alquran di lapas. Dalam pandangan Islam, pendidikan wajib dilaksanakan sepanjang hayat, termasuk belajar Alquran yang tidak pandang usia dan tempat. Asalkan ada kemauan, pasti ada jalan. Menggunakan metode Rubaiyat, kegiatan yang digagas Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, ini telah berlangsung sejak Januari 2018 lalu. “Ada empat tingkatan kelas yang kami adakan, yakni bisa, lancar, hafal, dan paham baca Alquran,” terangnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At Taubah Lapas Pekanbaru tiga kali seminggu, yaitu setiap Senin, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 09.30-11.30 WIB bersama sembilan ustaz yang direkomendasikan Ustaz Abu Ja’far Murtadho Habibi, Imam Masjid Jami’ Abu Darda’ Pekanbaru. [caption id="attachm

WBP Lapas Pekanbaru Belajar Alquran Dengan Metode Rubaiyat
Pekanbaru, INFO_PAS - Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran (Hadis Riwayat Muslim). Sabda Rasulullah SAW itu menjadi motivasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru dalam menyiarkan gemar membaca Alquran di lapas. Dalam pandangan Islam, pendidikan wajib dilaksanakan sepanjang hayat, termasuk belajar Alquran yang tidak pandang usia dan tempat. Asalkan ada kemauan, pasti ada jalan. Menggunakan metode Rubaiyat, kegiatan yang digagas Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, ini telah berlangsung sejak Januari 2018 lalu. “Ada empat tingkatan kelas yang kami adakan, yakni bisa, lancar, hafal, dan paham baca Alquran,” terangnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At Taubah Lapas Pekanbaru tiga kali seminggu, yaitu setiap Senin, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 09.30-11.30 WIB bersama sembilan ustaz yang direkomendasikan Ustaz Abu Ja’far Murtadho Habibi, Imam Masjid Jami’ Abu Darda’ Pekanbaru. [caption id="attachment_83124" align="aligncenter" width="300"] kegiatan keagamaan WBP[/caption] Usai belajar Alquran, WBP mengikuti ceramah agama yang diisi oleh lembaga dakwah di Riau seperti IKMI, MDI, dll. “Kegiatan keagamaan memang menjadi program pembinaan yang paling kami tonjolkan agar WBP mendapatkan peningkatan kualitas keimanan sehingga diharapkan dapat mencegah mereka melanggar hukum kembali,” terang Yulius. Sementara itu, Ustaz Abu Muhammad menyampaikan kesannya selama mengajar di Lapas Pekanbaru. “Awalnya banyak juga yang malas-malasan belajar, tapi lama-kelamaan mulai serius belajar. Apalagi sejak ada pemberian santunan bulanan bagi WBP dhuafa dan berprestasi, semakin semangat dan belomba-lomba,” ucap pengajar Alquran yang telah mengajar sejak awal tahun 2018 ini. WBP pun menyambut baik kegiatan ini dan berharap ilmu yang didapat nanti membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik. “Alhamdulillah, dulu saya baca Iqra masih terbata-bata, sekarang sudah bisa baca Juz 30 dan hafal surat pendek,” ucap Fiki, WBP penghuni kamar 5B sambil menyantap kue dan teh hangat yang disediakan masjid setiap ada kegiatan ini.     Kontrbutor: Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0