WBP Lapas Saumlaki Praktik Teori Hidroponik di Lapangan

WBP Lapas Saumlaki Praktik Teori Hidroponik di Lapangan

Saumlaki, INFO_PAS  Setelah mendapatkan teori oleh instruktur dan beberapa tanya jawab dalam pembekalan ilmu hidroponik, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Saumlaki memasuki sesi praktik lapangan di rumah hidroponik Lapas Saumlaki, Senin (26/7). Adapun praktik lapangan yang diterapkan adalah budidaya hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT).

Sistem NFT merupakan cara budidaya tanaman dengan akar tanaman yang tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi, sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. “Pada intinya, prinsip dasar dari cara kerja NFT adalah air dan nutrisi digunakan berulang-ulang setelah melewati tanaman, sehingga dengan cara ini air dan nutrisi menjadi lebih hemat,” jelas Jefri Tefa selaku instruktur pelatihan.

Jefri menambahkan, keuntungan menggunakan sistem NFT antara lain kebutuhan air yang tercukupi, keseragaman serta tingkat konsentrasi nutrisi dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, serta tanaman dapat tumbuh lebih cepat. Melihat antusiasme WBP peserta pelatihan, Jefri mengaku senang dan turut bersemangat. Menurutnya, para WBP melakukan praktik dengan semangat dan cekatan.

“Meski menjadi hal baru bagi peserta, tapi mereka terlihat cekatan, praktiknya sudah sampai penyemaian,” ungkapnya.

Ia berharap para WBP peserta tetap semangat sampai selesai pelatihan sehingga mampu menguasai materi dan praktik hidroponik. “Semoga semuanya tetap semangat hingga akhir, sehingga mampu mandiri nantinya,” harap Jefri.

Harapan serupa disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Saumlaki, Melkianus Jempormasse. “Kami harap seluruh peserta bisa mengikuti dan memahami setiap materi yang diberikan sehingga menjadi bekal yang baik ketika bebas,” pungkasnya. (prv)

 

Kontributor: Yossi L.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0