WBP LPN Karang Intan Mulai Ternakkan Burung Puyuh

WBP LPN Karang Intan Mulai Ternakkan Burung Puyuh

Karang Intan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan yang tergabung dalam program kemandirian di bawah seksi kegiatan kerja kini kembangkan peternakan burung puyuh mandiri di area peternakan Lapas. Peternakan burung puyuh menjadi salah satu program baru yang terus dikembangkan Lapas Narkotika Karang Intan untuk memfasilitasi WBP dengan berbagai aktivitas positif selama menjalani pidana di Lapas.

Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Ferry Maydani, mengungkapkan peternakan burung puyuh ini merupakan program kemandirian baru dan pertama kali dilaksanakan di Lapas Narkotika Karang Intan. “Karena masih awal dan baru mencoba, kami mulai dengan 50 burung puyuh. Dari jumlah tersebut, perharinya bisa menghasilkan 30-35 biji telur. WBP di sini masih belajar merawatnya dibimbing petugas secara mandiri,” ujar Ferry.

Ia menjelaskan ada 15 WBP di peternakan yang terbagi dalam masing-masing tanggung jawab. “Ada yang bagian kebersihan kandang, memberi pakan, maupun panen telurnya. Setelah dijalani sejauh ini, ternak burung puyuh cukup mudah,” lanjut Ferry.

Burung-burung puyuh yang menghuni kandang berukuran kurang lebih 200x60 meter tersebut tersusun rapi dan bersih serta diberi penerangan khusus dengan lampu agar tetap hangat. Kandang tersebut berada terpisah di salah satu area peternakan agar tidak kehujanan maupun kepanasan, dan menghindari dari terserang berbagai penyakit. 

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, berharap pembinaan yang diselenggarakan dapat memberikan manfaat bagi WBP sebagai bagian dalam menyiapkan diri saat bebas dan kembali ke masyarakat nantinya. Mereka bisa menjadi peternak burung puyuh maupun bekerja pada bidang peternakan yang dasar dan pengalamannya sudah mereka dapatkan saat berada di Lapas Narkotika Karang Intan.

“Semoga bisa membentuk WBP menjadi manusia seutuhnya, tidak mengulangi kekhilafan yang telah diperbuat, dan diterima kembali di tengah-tengah masyarakat,” harap Wahyu.

Salah seorang WBP, Andriani, merasa senang ketika berada di peternakan. Mengelola burung puyuh membuat waktu menjadi tidak berasa meskipun sesungguhnya sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Karang Intan.

“Kurang lebih sudah satu tahun ikut di peternakan. Saya bagian membersihkan kandang, mengambil telur-telurnya, dan memberi pakan burung-burung. Biasanya pagi dan siang dengan bahan makanan khusus untuk burung puyuh. Dengan mengikuti kegiatan peternakan membuat saya merasa tidak sedang menjalani masa pidana,” ucapnya. (IR)

 

Kontributor: LPN Karang Intan
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0