WBP Rutan Bantaeng Antusias Belajar Aksara Alfabet & Tajwid

WBP Rutan Bantaeng Antusias Belajar Aksara Alfabet & Tajwid

Bantaeng, INFO_PAS – Berada di balik jeruji besi tidak melunturkan semangat dan antusiasme Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terus menimba ilmu. Bahkan, kerap kali sejumlah WBP turut menjadi pengajar bagi rekan-rekan WBP lainnya yang ingin belajar.

Di Rumah Tahanan Negara Negara (Rutan) Kelas IIB Bantaeng misalnya, salah satu WBP menjadi pengajar aksara alfabet bagi beberapa WBP lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan sepekan sekali ini berlangsung di Masjid At-Taubah Rutan Bantaeng usai Salat Ashar berjamaah dengan diawasi langsung oleh Komandan Jaga yang bertugas untuk menjaga keadaan tetap kondusif saat pembelajaran berlangsung.

Kepala Rutan (Karutan) Bantaeng, Ince Muh. Rizal, memuji kegiatan positif yang tercipta atas kolaborasi yang baik antar petugas dan WBP.  “Di sini pembinaan yang kami lakukan tidak hanya terfokus untuk mengembalikan hubungan antar individu dan Sang Pencipta, tapi juga memberikan ilmu pengetahuan dasar, salah satunya membaca. Semoga bisa terus dilaksanakan. Ke depannya kami akan kembali menjalin koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait di Kabupaten Bantaeng untuk meningkatkan pembelajaran buta aksara ini,” janjinya, Kamis (17/3).

Sebagai Komandan Jaga, Makmur yang juga inisiator kegiatan ini mengungkapkan rasa puas atas antusiasme WBP yang terbangun secara mendiri untuk mengikuti pembelajaran. Saat diumumkan akan ada pembelajaran membaca di masjid, cukup banyak WBP yang ikut. Ia juga menjelaskan, selain memberi pelajaran belajar membaca, juga disediakan kesempatan bagi WBP yang ingin berlatih menulis.

“Saat ini, total WBP yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 11 orang dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” tutur Makmur.

Sementara itu, WBP pengajar di Rutan Bantaang, JH, sangat senang bisa membantu teman-temannya. “Semoga apa yang diberikan dan diterima dapat bermanfaat dan bernilai pahala,” harapnya.

Tak mau kalah, WBP perempuan di Rutan Bantaeng juga antusias belajar kajian akidah akhlaq dan ilmu tajwid. Penerimaan kajian tersebut dilakukan di Masjid At-Taubah Rutan Bantaeng didampingi petugas blok perempuan yang bertugas, Jumat (18/3).

Kegiatan tersebut merupakan koordinasi dan kerja sama yang terjalin antar Rutan Bantaeng dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantaeng demi mewujudkan WBP perempuan menjadi pribadi muslimah yang lebih baik. “Kami ingin memberi kesan bahwa penjara bukan hanya tempat menjalani masa hukuman, tapi juga tempat untuk mereka bisa mengenali diri sendiri melalui berbagai kegiatan keagamaan hingga menjadi muslim dan muslimah yang lebih baik,” ucap Karutan.

Terkait waktu khusus yang sengaja diberikan untuk WBP perempuan, Ince berharap mereka bisa lebih fokus serta mudah menerima ilmu akidah akhlak dan tajwid. “Jadwal Tadarus bersama biasanya dilakukan pagi hari oleh seluruh WBP laki-laki di masjid dan tidak mungkin jika digabungkan dengan penghuni blok perempuan. Maka, diberikan waktu khusus,” tambahnya.

Salah seorang pengajar dari Kemenag Kabupaten Bantaeng, Hj, Muriati, terkejut dengan kemampuan yang dimiliki WBP perempuan dalam menyerap materi, utamanya ilmu tajwid dan baca Al-Qur’an. “Ada beberapa dari mereka yang awalnya sama sekali tidak mengenal huruf hijaiyah, namun beberapa pekan selanjutnya ada yang sudah naik ke Iqra 3-5. Hal ini membuktikan penjara tidak menjadi batasan bagi mereka untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik,” pujinya.

Antusiasme ditunjukkan salah satu WBP perempuan yang tak mau disebut identitasnya. “Saya masuk ke Rutan sejak tahun 2020. Alhamdulillah, sekarang sudah tiga kali khatam Al-Qur’an,” ungkapnya. (IR)

 

Kontributor: Rutan Bantaeng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0