WBP RUTAN GARUT HASILKAN KARYA DARI LIMBAH

Garut, INFO_PAS - Terkurung dalam jeruji besi bukan berarti tidak dapat memaksimalkan potensi. Hak itu dibuktikan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut yang berhasil merubah limbah sampah menjadi kerajinan bernilai jual. “Hasil karya WBP memiliki nilai seni dan fungsi yang tidak kalah bersaing," sebut Hardi Yus Yudianto, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan. Produk yang dihasilkan WBP Rutan Garut beraneka ragam, seperti perahu phinisi, tas, rumah adat, gantungan kunci, tempat tissue, celengan, barong, dan kaligrafi. Semua produk yang dibuat berasal dari limbah sampah, yaitu kardus bekas, bungkus kopi, stick ice cream, dan botol plastik. Khusus untuk kerajinan flannel, bahan bakunya dibantu oleh seksi pelayanan tahanan. Mengingat Kota Garut merupakan tempat yang cukup sering didatangi wisatawan, maka produk kerajinan WBP pun potensial dijadikan buah tangan . “Kami membimbing WBP agar dapat m

WBP RUTAN GARUT HASILKAN KARYA DARI LIMBAH
Garut, INFO_PAS - Terkurung dalam jeruji besi bukan berarti tidak dapat memaksimalkan potensi. Hak itu dibuktikan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut yang berhasil merubah limbah sampah menjadi kerajinan bernilai jual. “Hasil karya WBP memiliki nilai seni dan fungsi yang tidak kalah bersaing," sebut Hardi Yus Yudianto, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan. Produk yang dihasilkan WBP Rutan Garut beraneka ragam, seperti perahu phinisi, tas, rumah adat, gantungan kunci, tempat tissue, celengan, barong, dan kaligrafi. Semua produk yang dibuat berasal dari limbah sampah, yaitu kardus bekas, bungkus kopi, stick ice cream, dan botol plastik. Khusus untuk kerajinan flannel, bahan bakunya dibantu oleh seksi pelayanan tahanan. Mengingat Kota Garut merupakan tempat yang cukup sering didatangi wisatawan, maka produk kerajinan WBP pun potensial dijadikan buah tangan . “Kami membimbing WBP agar dapat menyalurkan kreativitas dan jiwa seninya, juga membantu menyalurkan hasil karya mereka,”  papar Hardi. Pada kesempatan yang sama, Kodir selaku Kepala Rutan (Karutan) Garut menuturkan hasil kerajinan WBP sudah merambah wilayah Tasikmalaya, Garut, dan Bandung. “Kami menelusuri minat dan bakat WBP, kemudian memfasilitasi dan membimbing agar menumbuhkan kreativitas dan produktivitas yang bermanfaat. Alhamdulillah sudah banyak pemesan dari Tasikmalaya, Garut, dan Bandung. Kami juga sudah menjajaki dan akan menggandeng investor,” tandas Karutan. Dengan adanya pembinaan dan penyaluran bakat ini diharapkan WBP bisa terus menyalurkan keterampilannya dan menjadikan ide usaha nantinya sehingga menekan laju kriminalitas yang disebabkan rendahnya sumber daya manusia dan ketidakmampuan ekonomi. (IR)   Kontributor: Iwan & Averoes

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0