Wujudkan Pelayanan Prima, Lapas Pekanbaru Studi Banding ke UPT PAS Palembang

Palembang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melakukan studi banding ke Lapas Perempuan, Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palembang, Kamis (11/1) lalu. Kunjungan tersebut merupakan upaya meningkatkan pelayanan kunjungan sebagai salah satu proyek perubahan Lapas Pekanbaru. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau, Dewa Putu Gede, juga ikut dalam rombongan studi banding beserta Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Pekanbaru dan Kepala Balai Pemasyarakatan Pekanbaru. Dikatakan Kalapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, dipilihnya Palembang sebagai lokasi studi banding karena Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di sana telah banyak mengukir prestasi yang berkaitan dengan kepercayaan publik terhadap pelayanan kunjungan. Sebagai contoh, Rutan Palembang telah memiliki layanan kunjungan berbasis IT dengan sistem timer dan terkoneksi dengan Sistem Database Pema

Wujudkan Pelayanan Prima, Lapas Pekanbaru Studi Banding ke UPT PAS Palembang
Palembang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melakukan studi banding ke Lapas Perempuan, Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palembang, Kamis (11/1) lalu. Kunjungan tersebut merupakan upaya meningkatkan pelayanan kunjungan sebagai salah satu proyek perubahan Lapas Pekanbaru. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau, Dewa Putu Gede, juga ikut dalam rombongan studi banding beserta Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Pekanbaru dan Kepala Balai Pemasyarakatan Pekanbaru. Dikatakan Kalapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, dipilihnya Palembang sebagai lokasi studi banding karena Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di sana telah banyak mengukir prestasi yang berkaitan dengan kepercayaan publik terhadap pelayanan kunjungan. Sebagai contoh, Rutan Palembang telah memiliki layanan kunjungan berbasis IT dengan sistem timer dan terkoneksi dengan Sistem Database Pemasyarakatan sehingga penerapannya mampu memberikan rasa keadilan dan pemerataan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rutan Palembang menjadi pilot project dan sebagai panutan layanan kunjungan pada UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Selatan serta telah dikunjungi juga oleh tim Pemasyarakatan dari Brunei Darussalam dan Malaysia. “Faktor kedekatan dengan petugas yang menyebabkan timbulnya transaksi pribadi antara petugas dan WBP agar diberikan fasilitas dan kelonggaran tertentu rentan terjadi di lapas. Ini menimbulkan kecemburuan sosial yang tinggi sehingga berdampak terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban. Untuk itulah pemanfaatan teknologi akan kami terapkan untuk memberikan rasa keadilan dan pemenuhan hak yang merata bagi setiap WBP,” jelas Yulius. Selain layanan tersebut, Rutan Palembang juga semakin memutakhirkan layanan self service yang dapat membantu WBP mengetahui masa hukuman, waktu pengajuan PB/CB/CMB, dll, secara mandiri. Loket pelayanan PB/CB/CMB ini berada di ruang layanan kunjungan sehingga membantu keluarga WBP untuk mengetahui informasi mengenai proses, tata cara, dan persyaratan pengajuan PB/CB/CMB tanpa harus menemui petugas. Tujuannya untuk meminimalisir kontak langsung antara keluarga WBP dan petugas sehingga dapat meminimalisir terjadinya pungutan liar dalam proses pengajuannya. [caption id="attachment_54749" align="aligncenter" width="300"] kunjungan ke LPKA Palembang[/caption] Setelah puas mengunjungi dan tanya-jawab di Rutan Palembang, rombongan lanjut mengunjungi LPKA Palembang yang berlokasi tepat di depan Rutan Palembang. Pengalaman penting yang dapat diserap dalam kunjungan ke LPKA adalah tingkat kenyamanan dan kebersihan ruang kunjungan yang ditata sangat rapi seperti suasana kafe dan restoran. “Amazing. Berkunjung ke sini seperti bukan berada di lapas, bagus dan nyaman sekali tempat ini. Cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan psikologis Anak,” puji Kakanwil Kemenkumham Riau, Dewa Putu Gede. Menurutnya, asrama tempat tinggal Anak juga bersih, rapi, dan nyaman. Sekolah tempat pembinaan tersedia dengan lengkap dan layak serta menghadirkan guru dari dinas pendidikan setempat. Tak ketinggalan pula keberadaan laboratorium komputer canggih untuk mengikuti informasi perkembangan dunia yang semakin modern. “eSmua ini harus ditiru dan dijadikan pedoman untuk diterapkan di Riau,” pinta Kakanwil. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kafe Le Panile, usaha roti dan tempat ngopi yang menjadi primadonanya Lapas Perempuan Palembang. Ini merupakan tempat pemasaran roti hasil karya WBP yang dibuat di dapur khusus Lapas Perempuan Palembang.  Di tempat ini WBP bisa berkarya dan menghasilkan pendapatan dengan membuat makanan yang lezat dan nikmat untuk disantap. [caption id="attachment_54750" align="aligncenter" width="300"] kunjungan ke LPP Palembang[/caption] Untuk memulai keterampilan itu, WBP harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu sehingga bisa menghasilkan roti yang lezat tak kalah dengan produk di toko roti lainnya di Palembang. Selain itu, Kafe Le Panile didesain dengan rancangan modern dan tak kalah dengan kafe-kafe bakery terkenal yang sering dijumpai di pusat perbelanjaan sehingga menarik untuk dikunjungi. Kafe tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00 s/d 18.00 WIB dan yang melayani adalah WBP asimilasi dengan pengawasan petugas lapas. Produksi roti Lapas Perempuan Palembang sudah mendapat orderan dari kantor dan perusahaan di Palembang serta melayani pesanan masyarakat yang datang langsung ke kafe untuk kongkow-kongkow seraya menikmati hidangan yang disediakan seperti mie ayam, pempek pistel, pindang ayam, aneka minuman, dan sebagainya. Dengan adanya kegiatan ini, WBP tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman untuk mereka terapkan di masyarakat sehingga bisa menjadi sosok mandiri yang mampu menjadi entrepreneurship yang terampil. “Studi banding ini bukan hanya jalan-jalan, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman untuk dikembangkan di tempat kita, Riau Bumi Lancang Kuning. Saya mengharapkan apa yang sudah kita lihat dan kita pelajari bersama untuk dilaksanakan secepatnya demi mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat luas,” harap Kakanwil dengan semangat.     Kontributor: Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0