16 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Kalianda Dapat Pelatihan

Kalianda -- Agar memiliki modal keterampilan, sebanyak 16 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Kalianda, Lampung Selatan mendapatkan pelatihan untuk pembuatan meubeler. Bekerja sama dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda, warga binaan tersebut akan mendapatkan pembekalan tersebut selama 30 hari. Kepala LP Kalianda Gunawan Sutrisnadi mengatakan, program peningkatan kualitas dan produktifitas kerja melalui pelatihan bagi warga binaan tersebut untuk membekali mereka, sehingga pada saat kembali kekehidupan bermasyarakat sudah memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang positif. "Saya yakin dengan adanya pelatihan ini, warga binaan dapat lebih siap untuk menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat," kata dia, Selasa (11/8). Dikatakannya, bahan-bahan pelatihan yang diperlukan selama pembekalan tersebut disediakan oleh pihak BLK Kalianda. "Kami sangat bersyukur, BLK ikut peduli terhadap warga binaan disini, karena tanpa ada bekal

16 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Kalianda Dapat Pelatihan
Kalianda -- Agar memiliki modal keterampilan, sebanyak 16 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Kalianda, Lampung Selatan mendapatkan pelatihan untuk pembuatan meubeler. Bekerja sama dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda, warga binaan tersebut akan mendapatkan pembekalan tersebut selama 30 hari. Kepala LP Kalianda Gunawan Sutrisnadi mengatakan, program peningkatan kualitas dan produktifitas kerja melalui pelatihan bagi warga binaan tersebut untuk membekali mereka, sehingga pada saat kembali kekehidupan bermasyarakat sudah memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang positif. "Saya yakin dengan adanya pelatihan ini, warga binaan dapat lebih siap untuk menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat," kata dia, Selasa (11/8). Dikatakannya, bahan-bahan pelatihan yang diperlukan selama pembekalan tersebut disediakan oleh pihak BLK Kalianda. "Kami sangat bersyukur, BLK ikut peduli terhadap warga binaan disini, karena tanpa ada bekal yang memadai mungin mereka tidak akan memiliki karya setelah kembali ke masyarakat," kata Gunawan. Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kalianda Suherman menjelaskan, pelatihan pembuatan meubeler meliputi pembuatan macam-macam peralatan rumah tangga, kursi, meja dan funiture. "Mudah-mudahan ke depan program ini dapat berkelanjutan," ujarnya. Pihak BLK juga, katanya, memberikan asuransi terbatas selama tiga bulan untuk peserta yang mengikuti pelatihan, agar warga binaan tidak ragu dalam bekerja. "Mereka ini kami asuransikan. Ini bentuk kepedulian, demi keselamatan kerja. Karena alat-alat yang digunakan dapat menciderai peserta bila tidak digunakan secara dengan hati-hati," ujar dia.(*3/Perdhana Wibysono) Sumber : lampost.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0