Ada “Wartel LDR” di Rutan Ambon

Ambon, INFO_PAS - Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas II A Ambon, Irhammudin, tak henti-hentinya melakukan perubahan bagi 'Armada Baru' yang dipimpinnya sejak dilantik dua bulan lalu. Memanfaatkan momen “Layanan Kunjungan Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Serentak,” Irhammudin dan jajarannya resmi meluncurkan program layanan kunjungan berbasis teknologi informasi (TI) yang dinamainya “Warung Telekomunikasi Long Distance Relationship” atau Wartel LDR. "Wartel LDR ini merupakan layanan telekomunikasi lainnya bagi WBP karena sebelumnya telah ada wartel khusus bagi WBP. Istimewanya adalah WBP bisa langsung ber-video call dengan keluarga, jadi tidak hanya melalui suara saja,” ungkap Karutan saat menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah (KaknwiL) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, Senin (10/10). Letak geografis Propinsi Maluku sebagai wilayah kepulauan memang kerap menjadi hambatan bagi keluarga WBP yang ingin datang mengunjungi sanak keluarga yang tengah menjalani masa pidana di Rutan Ambon. Selain jarak yang jauh, biaya transportasi yang dibutuhkan juga besar. "Layanan ini sudah menjadi impian saya yang akhirnya bisa terwujud sebagai proyek perubahan Rutan Ambon. Layanan ini sangat praktis dan cepat untuk menghubungkan WBP dengan keluarganya dan tentunya tidak melanggar atura," tutur Irhamuddin. Kepada keluarga yang membanjiri Rutan Ambon, ia juga menyerukan apabila ada keluarga yang tidak sempat berkunjung dengan pelbagai hambatan, maka cukup dengan smartphone sudah bisa langsung terhubung dengan WBP. "Layanan ini selain memudahkan WBP untuk face to face dengan keluarga juga memudahkan kami meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban seperti peredaran narkotika sehingga tidak ada kontak langsung pengunjung dengan WBP," jelasnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Maluku, Priyadi, turut memberikan apresiasi terhadap terobosan ini. "Layanan ini merupakan suatu terobosan baru jajaran Pemasyarakatan dan baru pertama di Indonesia. Saya sangat salut dan semoga dapat dicontohi oleh unit lain. Bukan hanya di Maluku, tapi juga di seluruh Indonesia,” puji Priyadi yang langsung menguji layanan tersebut. “Audio dan videonya jernih serta tidak ada hambatan," tambah Priyadi.     Kontributor: Rutan Ambon