AKIP Dijadikan Basis Pengembangan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)
Depok, INFO_PAS – Civitas Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) patut berbangga, pasalnya hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, dan The Asia Foundation membuahkan laboratorium Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Puluhan Komputer yang telah terinstal software SDP ini memenuhi laboratorium yang terletak di lantai 1 gedung Akademi Ilmu Pemasyarakatan.
"Laboratorium ini akan dijadikan basis pengembangan SDP," ungkap Direktur Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Maulidi Hilal, ketika memberikan pembekalan kepada peserta Training of Trainer (ToT) SDP di BPSDM Hukum dan HAM, Cinere - Depok, Selasa (17/11).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara Surakarta tersebut mengatakan bahwa lulusan AKIP bukan hanya sebagai operator SDP tetapi juga harus bisa menjadi seorang trainer.
“Setiap Alumni AKIP tidak hanya sebagai operator, tetapi juga harus
Depok, INFO_PAS – Civitas Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) patut berbangga, pasalnya hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, dan The Asia Foundation membuahkan laboratorium Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Puluhan Komputer yang telah terinstal software SDP ini memenuhi laboratorium yang terletak di lantai 1 gedung Akademi Ilmu Pemasyarakatan.
"Laboratorium ini akan dijadikan basis pengembangan SDP," ungkap Direktur Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Maulidi Hilal, ketika memberikan pembekalan kepada peserta Training of Trainer (ToT) SDP di BPSDM Hukum dan HAM, Cinere - Depok, Selasa (17/11).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara Surakarta tersebut mengatakan bahwa lulusan AKIP bukan hanya sebagai operator SDP tetapi juga harus bisa menjadi seorang trainer.
“Setiap Alumni AKIP tidak hanya sebagai operator, tetapi juga harus bisa menjadi seorang trainer yang dapat mengajarkan SDP dari ilmu yang didapatkan di pelatihan ini, anda bukan hanya di BPSDM, karena keluar dari pelatihan ini anda akan mendapat sertifikat untuk mengajar, dan itu menjadi bekal anda kelak,†imbuhnya.
Orang nomor satu di Akademi pencetak calon pemimpin masa depan pemasyarakatan itu juga mengungkapkan bahwa tugas yang diamanatkan kepada AKIP cukup berat.
“Beban yang di amanatkan kepada AKIP cukup berat yaitu mencetak kader kader pemasyarakatan yang memiliki jiwa pemimpin, dan kita harus mampu melaksanakan tugas dan amanat tersebut,â€ungkapnya.
Lebih lanjut, Direktur AKIP menjelaskan kepada peserta pelatihan SDP bahwa harus ada metode bagaimana cara menyampaikan sesuatu dan performance seorang trainer atau pelatih harus diperhatikan, karena seorang trainer akan menjadi perhatian banyak orang.
“Anda harus bisa mentransferkan apa yang sudah anda peroleh kepada orang lain, harus ada metode tersendiri bagaimana cara menyampaikan, bagaimana performance anda pada saat menyampaiakan, karena pada saat anda menjadi trainer anda tidak bisa lagi berpakaian asal karena anda akan dilihat oleh banyak orang,â€ujarnya.
Kegiatan ToT SDP yang diikuti oleh pembina AKIP dan pegawai di lingkungan Ditjen PAS ini diselenggarakan selama satu minggu yaitu sejak selasa, (17/11) hingga selasa, (24/11) mendatang.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk memenuhi ketersediaan Sumber Daya Manusia bagi Petugas Pemasyarakatan agar memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam memberikan pelayanan pemasyarakatan yang prima kepada masyarakat melalui Sistem Database Pemasyarakatan.
Sebelumnya, Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Prof Harkristuti Harkrisnowo didampingi kepala Pusat Pengembangan Teknis, Farida, serta Direktur Informasi dan Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan, Aman Riyadi, membuka kegiatan Pelatihan Pembimbing Kemasyarakatan (PK BAPAS) Angkatan VIII dan Training Of Trainer Sistem Database Pemasyarakatan (ToT SDP) di Guest House BPSDM Hukum dan HAM.
Penulis : Singgih Pratama