ANGGARAN TERBATAS, BAPAS BOGOR TANGANI RIBUAN KLIEN

Bogor, INFO_PAS – “Meski anggaran terbatas kami tetap tangani ribuan klien Pemasyarakatan,” tutur Dharma Lingganawati Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor saat ditemui dikantornya, Jumat (31/10).

Lingga menjelaskan bahwa saat ini Bapas Bogor hanya memiliki 22 Orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Sementara jumlah klien akhir Oktober tahun ini berjumlah 3.049 klien. Rata-rata seorang PK menangani lebih dari 138 klien.

"Kadang-kadang seorang PK bisa menangani lebih dari 250 klien selama kurun waktu pembimbingan," ungkap Ibu dua orang anak ini.

Lanjut, menurut Lingga anggaran yang terbatas dari negara dioptimalkan untuk melayani permohonan penelitian pemasyarakatan (Litmas) dari pihak Kepolisian, Kejaksaan maupun Pengadilan, selain itu juga memenuhi permohonan pembuatan Litmas dari Lapas/Rutan wilayah Bogor dan Bekasi untuk proses usulan pembinaan luar Lapas s

ANGGARAN TERBATAS, BAPAS BOGOR TANGANI RIBUAN KLIEN

Bogor, INFO_PAS – “Meski anggaran terbatas kami tetap tangani ribuan klien Pemasyarakatan,” tutur Dharma Lingganawati Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor saat ditemui dikantornya, Jumat (31/10).

Lingga menjelaskan bahwa saat ini Bapas Bogor hanya memiliki 22 Orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Sementara jumlah klien akhir Oktober tahun ini berjumlah 3.049 klien. Rata-rata seorang PK menangani lebih dari 138 klien.

"Kadang-kadang seorang PK bisa menangani lebih dari 250 klien selama kurun waktu pembimbingan," ungkap Ibu dua orang anak ini.

Lanjut, menurut Lingga anggaran yang terbatas dari negara dioptimalkan untuk melayani permohonan penelitian pemasyarakatan (Litmas) dari pihak Kepolisian, Kejaksaan maupun Pengadilan, selain itu juga memenuhi permohonan pembuatan Litmas dari Lapas/Rutan wilayah Bogor dan Bekasi untuk proses usulan pembinaan luar Lapas seperti assimilasi, PB (Pembebasan Bersyarat), CB (Cuti Bersyarat), CMB (Cuti Menjelang Bebas) dan sebagainya.

Sementara itu Kasubsie Bimbingan Klien Anak (BKA) Bapas Bogor, Evi Loliancy mengungkapkan bahwa wilayah kerja Bapas Bogor cukup luas, meliputi Kota Bogor itu sendiri, Kab Bogor, Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Bila melakukan penelitian ke Bekasi maka terlebih dahulu melewati Jakarta. Kondisi demikian tidak menyurutkan PK tetap semangat menjalankan tugasnya tanpa mengeluh.

“Semenjak tahun 2013 tidak ada anggaran Dinas Luar, semua Biaya Perjalanan Dinas terpaksa memakai uang pribadi. Dengan jumlah klien yang sangat banyak serta wilayah yang sangat luas, PK Bapas Bogor masih tetap dapat menjalakan tugasnya ditengah keterbatasan anggaran, ” pungkas Evi. (NH)

  Kontributor: Bapas Bogor  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0