Antisipasi HIV dan IMS, WBP Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

Antisipasi HIV dan IMS, WBP Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

Jakarta, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mengikuti pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV), Senin (15/11). Tak hanya pemeriksaan kondisi kesehatan, para WBP juga diberikan sosialisasi kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinkes Kabupaten Banjar di Aula Kunjungan Lapas Narkotika Karang Intan.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk deteksi dini serta rencana penanganan lebih lanjut apabila ada WBP yang mengidap penyakit tersebut. Menurutnya, ada 100 orang WBP yang mengikuti kegiatan pemeriksaan ini.

“Kita utamakan mereka yang statusnya sebagai kader pada masing-masing blok hunian dan kegiatan ini untuk mendeteksi HIV serta penyakit menular lainnya sedini mungkin, sehingga bisa membantu mencegah, merawat, dan mengobati sebelum terjadi keparahan,” terang Wahyu.

Pihaknya mengimbuhkan, kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) ini rutin dilaksanakan di Lapas Narkotika Karang Intan. “Biasanya dilaksanakan oleh Dinkes Banjar maupun dari Puskesmas Karang Intan 1, namun kali ini kegiatannya sedikit berbeda, ada sosialisasi kesehatan yang disampaikan oleh Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga VCT ini semakin memberikan hal-hal positif bagi WBP,” bebernya.

Sosialisasi kesehatan disampaikan oleh dr. Hikmah dari Dinkes Kalimantan Selatan yang memaparkan berbagai hal mengenai penyakit menular dan pencegahan. WBP tampak antusias menyimak dan dilanjutkan dengan pemeriksaan serta pengambilan sampel darah WBP oleh petugas. Seluruh WBP yang mengikuti pemeriksaan pada kesempatan ini dinyatakan negatif dari HIV maupun penyakit lainnya.

Kesempatan yang sama juga diperoleh WBP pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Bersama Yayasan Pelangi Maluku, Rutan Ambon kembali menggelar pemeriksaan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada WBP, Selasa (16/11).

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Ambon, Dorsina Jadera, mengungkapkan demi menjaga kesehatan WBP, serta untuk mengetahui apakah terdapat WBP yang mengidap atau terjangkit dari penyakit tersebut maka pemeriksaan ini dianggap penting dilakukan sebagai upaya antisipasi. “Terima kasih kepada Yayasan Pelangi Maluku atas pemeriksaan  yang diberikan kepada WBP Rutan Ambon, semoga kerja sama selalu terjaga dengan baik,” ucap Dorsina.

Bertempat di Graha Pattimura Rutan Ambon, Jefry Pupella dari Yayasan Pelangi Maluku mengatakan pemeriksaan HIV dan IMS kepada WBP di dalam Rutan berguna untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika terdapat WBP yang mengidap penyakit tersebut. Lebih dari itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga diri dan kesehatan dari bahaya penyakit tersebut.

Jefry menjelaskan bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS, penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Sedangkan IMS adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim yang ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area kelamin.

“Kecilnya angka penularan HIV bukan karena kasus HIV menurun, akan tetapi banyak yang tidak terlapor. Ibarat gunung es, kasus HIV/AIDS yang tercatat hanya bagian atasnya, sedangkan yang di bawah belum terdata, sehingga program penjangkauan harus digencarkan lagi,” urai Jefry.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah WBP untuk mengetahui apakah ada di antara mereka yang terserang atau terdapat gejala penyakit tersebut. Hasilnya, WBP Rutan Ambon dinyatakan terbebas dari kedua penyakit tersebut.

 

Kontributor: Arbiansyah (LPN Karang Intan), Rutan Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0