Antrabez Band Lapas Kerobokan Launching Album Perdana

Denpasar, INFO_PAS – Walau sedang menjalani masa pidana, tidak membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Denpasar berhenti untuk berkreativitas. Delapan orang narapidana yang terdiri dari 6 orang narapidana laki-laki yaitu Oktaf, Rifa, Miky, Daus, Ronald dan Febri serta 2 orang narapidana perempuan yaitu Tantri dan Shila, bergabung membentuk sebuah band yang dinamakan Antrabez Band. “Nama Antrabez Band merupakan akronim dari “Anak Terali Besi”, dimana dalam pembentukannya sangat disupport oleh berbagai pihak, baik dari jajaran petugas maupun penghuni Lapas,” ujar Kepala Lapas Klas IIA Denpasar, Slamet Prihantara, Kamis (10/11). “Melalui Antrabez Band ini diharapkan dapat dirasakan kembali sebuah perdamaian dan perubahan di dalam Lapas Klas IIA Denpasar,” harap Prihantara. Launching Album Antrabez Band sendiri dilakukan 28 Oktober lalu di Lapas  Klas IIA Denpasar. Jajaran pejabat Kanwil Kemenkumham Bali, sert

Antrabez Band Lapas Kerobokan Launching Album Perdana
Denpasar, INFO_PAS – Walau sedang menjalani masa pidana, tidak membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Denpasar berhenti untuk berkreativitas. Delapan orang narapidana yang terdiri dari 6 orang narapidana laki-laki yaitu Oktaf, Rifa, Miky, Daus, Ronald dan Febri serta 2 orang narapidana perempuan yaitu Tantri dan Shila, bergabung membentuk sebuah band yang dinamakan Antrabez Band. “Nama Antrabez Band merupakan akronim dari “Anak Terali Besi”, dimana dalam pembentukannya sangat disupport oleh berbagai pihak, baik dari jajaran petugas maupun penghuni Lapas,” ujar Kepala Lapas Klas IIA Denpasar, Slamet Prihantara, Kamis (10/11). “Melalui Antrabez Band ini diharapkan dapat dirasakan kembali sebuah perdamaian dan perubahan di dalam Lapas Klas IIA Denpasar,” harap Prihantara. Launching Album Antrabez Band sendiri dilakukan 28 Oktober lalu di Lapas  Klas IIA Denpasar. Jajaran pejabat Kanwil Kemenkumham Bali, serta musisi tenar seperti Jerinx, drummer Superman is Dead, Dirly Idol dan Gede Roby, vokalis grup rock Navicula hadir dalam acara Launching tersebut. Mereka turut mendukung dan menyumbangkan lagu dalam peluncuran album perdana Band Antrabez ini. Sebelumnya, Antrabez band sudah melakukan pra launching album mereka dalam acara “Mabesikan Festival” pada tanggal 22 Oktober 2016 di Desa Budaya Kertalangu. Album tersebut berhasil dibuat dengan tema “Saatnya Berubah”, terdiri dari 7 lagu yang memuat pesan moral dan religius dengan judul lagu Semua Tak Berharap, Syukuri Ujianmu, Do’a Ibu, Sudah Tiba Saatnya dan Terima Tobat ini. Satu lagu dengan judul Semua Tak Berharap adalah lagu ciptaan dari Kepala Lapas sementara 6 lagu lainnya adalah ciptaan Antrabez Band. Dalam Pembuatan album Antrabez Band yang bertajuk “Saatnya Berubah” atau SABER adalah suatu kejadian yang sangat menarik jika kita kaitkan dengan program pemerintah khususnya Kementerian Hukum dan HAM RI yang sedang mencanangkan gerakan Sapu Bersih (SABER) Pungli. “Kami berharap hal ini bukan saja hanya kebetulan tapi juga merupakan peristiwa yang saling berkaitan dimana prestasi yang muncul dalam hal pengembangan bakat WBP adalah hasil dari pembinaan yang mengutamakan peraturan-peraturan yang harus dijalankan,” tutur Kepala Lapas. Dalam pembuatan album Antrabez Band di Lapas Klas II didukung oleh pihak-pihak yang berkompeten dibidang musik yaitu produser rekaman yang sudah mempunyai nama besar di tingkat daerah dan nasional yaitu, Antida Studio dan didukung oleh pembuat video klip ternama yaitu Erik Est. Setelah launching album bulan Oktober lalu, pada tanggal 4 November 2016 Antrabez Band mendapatkan undangan untuk mengisi acara di Bali TV. Hal ini merupakan tanggapan positif dari masyarakat terhadap hasil karya WBP. Selanjutnya, Antrabes Band sendiri sudah memproduksi album CD yang siap untuk dipasarkan ke masyarakat, “Nantinya hasil produksi tersebut akan memberikan hasil yang dapat berkontribusi ke negara dalam bentuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” ungkap Prihantara. “Dengan keluarnya album ini kami berharap, kedepannya WBP semakin berkembang dalam hal pembinaan kepribadian maupun kemandirian dan hal-hal seperti ini kami yakin akan mendapatkan dukungan dari pihak Ditjenpas dan Kementerian Hukum dan HAM RI untuk kemajuan yang positif bagi Pemasyarakatan,” tutup Kalapas. (NH)   Kontributor: Rissa A

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0