Dukung Ketahanan Pangan, Bapas Amuntai Sinergi dengan PPL dan Tokoh Masyarakat Sungai Malang

Dukung Ketahanan Pangan, Bapas Amuntai Sinergi dengan PPL dan Tokoh Masyarakat Sungai Malang

Amuntai, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai gagas program bimbingan kemandirian berupa budidaya ikan patin dengan memberdayakan Klien Pemasyarakatan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Untuk itu, pada Jumat (23/5) Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, didampingi tiga Pembimbing Kemasyarakatan bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Lurah Sungai Malang, dan tokoh masyarakat Kelurahan Sungai Malang lakukan peninjauan awal terhadap lahan kolam yang akan dijadikan tempat pembimbingan.

Tri menegaskan sinergi ini mencerminkan pendekatan Pemasyarakatan yang menyatu dengan kekuatan lokal di mana masyarakat bukan hanya menjadi penonton, tetapi bagian dari solusi. Program ini juga lebih dari sekadar pelatihan.

“Kami ingin menghadirkan pembimbingan yang benar-benar menyentuh kehidupan. Melalui budidaya ikan patin, Klien belajar bekerja, bertanggung jawab, serta yang paling penting merasa dihargai sebagai manusia yang masih bisa berubah dan berkontribusi,” ujar Tri.

Program ini mendapat sambutan hangat dari tokoh masyarakat setempat sekaligus pemilik lahan, Haji Maliki, yang dengan sukarela menyediakan lahannya untuk kegiatan tersebut. “Saya percaya setiap orang bisa berubah kalau diberi kesempatan. Lahan ini terbuka untuk hal baik. Mudah-mudahan dari kolam ini tumbuh semangat baru bagi saudara-saudara kita yang ingin bangkit,” harapnya.

Dibimbing oleh PPL Kelurahan Sungai Malang Noriansyah, program ini akan mengajarkan Klien mulai dari tahap persiapan kolam, pemeliharaan ikan, hingga pengelolaan hasil. Selain membuka peluang ekonomi bagi Klien, kegiatan ini diharapkan menjadi pola pembinaan dan pembimbingan berbasis masyarakat yang memberdayakan Klien dalam mendukung ketahanan pangan seperti yang digaungkan dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Rencana ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi. Ia berujar sinergi dan kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan Pemasyarakatan di era kini.

“Saat Klien merasa diterima, di situlah proses pemulihan benar-benar dimulai. Budidaya ikan ini bukan hanya soal panen hasil, tapi juga panen harapan dan masa depan yang lebih baik,” ungkap Mulyadi.

Ke depannya, Bapas Amuntai akan terus berkomitmen menjadikan pembimbingan sebagai jalan pulang yang bermartabat bagi Klien Pemasyarakatan. Sinergi seperti inilah yang menunjukkan Pemasyarakatan adalah tugas bersama antara negara dan masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Bapas Amuntai

What's Your Reaction?

like
5
dislike
0
love
4
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0