Bagikan Praktik Baik Sistem Pemasyarakatan Indonesia, Ditjenpas Gelar Pelatihan bagi Delegasi Penjara Malaysia

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Sistem Pemasyarakatan Indonesia terhadap 10 Jurulatih dan Pegawai Jabatan Penjara Malaysia selama dua pekan mulai tanggal 7-19 Oktober 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Erwedi Supriyatno, Senin (7/10).
“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen Ditjenpas dalam membangun kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan negara-negara sahabat, khususnya di bidang Pemasyarakatan. Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata hubungan baik yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Malaysia,” terang Erwedi.
Pada kesempatan yang sama, Komandan Pusat Latihan Pegawai Penjara Malaysia, Muhammad Asri Bin Ali, menjelaskan program ini dilaksanakan sesuai usulan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia untuk mempelajari praktik baik Sistem Pemasyarakatan di Indonesia. “Ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan kesempatan kepada jurulatih dan tenaga pengajar di semua pusat latihan Jabatan Penjara Malaysia agar dapat menimba ilmu pengetahuan serta pertukaran informasi dengan Pemasyarakatan di Indonesia,” jelasnya.
Kesamaan metode pelatihan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menerapkan doktrin resimen dan Pemasyarakatan seperti yang diterapkan di pusat pelatihan penjara Malaysia menjadi hal yang mendasari kerja sama ini. Pemilihan Indonesia sebagai lokasi kegiatan juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan delegasi penjara dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia pada tahun 2022.
Selama dua pekan ke depan, Jurulatih dan Pegawai Jabatan Penjara Malaysia akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai Sistem Pemasyarakatan di Indonesia, mulai dari kebijakan, peraturan, hingga praktik di lapangan. Para narasumber yang berpengalaman akan memberikan materi menarik dan bermanfaat. Lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi momen penting untuk saling bertukar informasi dan praktik baik dalam Sistem Pemasyarakatan di kedua negara.
Adapun rangkaian kegiatan yang berlangsung terdiri dari penyampaian materi dan diskusi hingga kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Diharapkan dengan semangat belajar dan saling berbagi, pelatihan ini akan menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi di bidang Pemasyarakatan. (df)
What's Your Reaction?






