Band Rutan Salemba Guncang Hari Ke-2 IPAFest 2018

Jakarta, INFO_PAS – Band Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba membuka Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 hari kedua, Selasa (24/4). Walau diguyur hujan, namun Band Rutan Salemba tetap semangat menghibur para pengunjung IPAFest 2018 dengan musik cadas mereka. Para pengunjung IPAFest 2018 pun langsung menyemut ke sisi panggung saat hujan reda untuk lebih menikmati penampilan Band Rutan Salemba yang tenar dengan sebutan Rusa Band ini. “Kami sudah tampil di beberapa kesempatan seperti Kementerian Perindustrian saat Pameran Produk Unggulan Narapidana dan sekarang ini kami mendapat kehormatan tampil di Taman Ismail Marzuki,” terang Bayu Hendaruseto, vokalis Rusa Band. Usai dihibur dengan alunan musik Rusa Band, para pengunjung IPAFest 2018 langsung dihibur dengan penampilan tari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pangkalan Bun. Juara favorit pada Pangkalan Bun Expo ini menampilkan tarian lengkap dengan alunan m

Band Rutan Salemba Guncang Hari Ke-2 IPAFest 2018
Jakarta, INFO_PAS – Band Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba membuka Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 hari kedua, Selasa (24/4). Walau diguyur hujan, namun Band Rutan Salemba tetap semangat menghibur para pengunjung IPAFest 2018 dengan musik cadas mereka. Para pengunjung IPAFest 2018 pun langsung menyemut ke sisi panggung saat hujan reda untuk lebih menikmati penampilan Band Rutan Salemba yang tenar dengan sebutan Rusa Band ini. “Kami sudah tampil di beberapa kesempatan seperti Kementerian Perindustrian saat Pameran Produk Unggulan Narapidana dan sekarang ini kami mendapat kehormatan tampil di Taman Ismail Marzuki,” terang Bayu Hendaruseto, vokalis Rusa Band. Usai dihibur dengan alunan musik Rusa Band, para pengunjung IPAFest 2018 langsung dihibur dengan penampilan tari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pangkalan Bun. Juara favorit pada Pangkalan Bun Expo ini menampilkan tarian lengkap dengan alunan musik, baju adat, serta senjata khas Kalimantan Tengah. "Makna dari tarian ini adalah pembelajaran untuk wanita Dayak oleh panglima perang," terang perwakilan penari dari Lapas Pangkalan Bun. Hingga sore dan malam nanti, pengunjung IPAFest 2018 masih akan dihibur dengan penampilan musik dan tari WBP seperti dari Band Lapas Cipinang, Band Rutan Depok, penampilan WBP Lapas Perempuan Bandung, musik LPKA Jakarta, Tari Cakalele Cabang Rutan Labuha, Calung Lapas Purwakarta, sendratari LPKA Kutoarjo, tari dan musik Lapas Manokwari, kolaborasi musik dan tari Lapas Tangerang, Lapas Perempuan Tangerang, dan Lapas Anak Wanita Tangerang, Big Band Pemasyarakatan, Keroncong Lapas Cikarang, dan puncaknya adalah kolaborasi Antrabez Lapas Kerobokan dengan sejumlah musisi ternama.    

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0