Bapas Surabaya Siapkan Klien Mandiri dan Berguna

Surabaya, INFO_PAS – Senin (13/4), Raut wajah sumringah tampak di wajah Cyntia (48) saat mendemonstrasikan pembuatan nastar keju made in Cyntia di hadapan belasan klien dan pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya. “Saya mendapat keterampilan pembuatan kue ini ketika saya menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang,” ucap Cyntia sambil mengaduk adonan kue. “Saya tidak malu pernah dipenjara. Itu masa lalu dan saya harus maju serta mulai menata hidup demi masa depan. Saya mengajak semua mantan penghuni lapas atau rumah tahanan untuk selalu ambil bagian dalam pelatihan yang diadakan bapas,” tambah ibu satu anak ini. Keceriaan juga tampak di wajah Santoso (23), mantan napi narkoba yang pernah menghuni Lapas Kerobokan selama enam tahun.  Pemuda Jombang ini begitu bersemangat bertanya dan mencatat setiap arahan dari Dedy, intruktur pelatihan servis handphone dan komputer dari Ponsel Training Centre. “Saya sena

Bapas Surabaya Siapkan Klien Mandiri dan Berguna
Surabaya, INFO_PAS – Senin (13/4), Raut wajah sumringah tampak di wajah Cyntia (48) saat mendemonstrasikan pembuatan nastar keju made in Cyntia di hadapan belasan klien dan pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya. “Saya mendapat keterampilan pembuatan kue ini ketika saya menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang,” ucap Cyntia sambil mengaduk adonan kue. “Saya tidak malu pernah dipenjara. Itu masa lalu dan saya harus maju serta mulai menata hidup demi masa depan. Saya mengajak semua mantan penghuni lapas atau rumah tahanan untuk selalu ambil bagian dalam pelatihan yang diadakan bapas,” tambah ibu satu anak ini. Keceriaan juga tampak di wajah Santoso (23), mantan napi narkoba yang pernah menghuni Lapas Kerobokan selama enam tahun.  Pemuda Jombang ini begitu bersemangat bertanya dan mencatat setiap arahan dari Dedy, intruktur pelatihan servis handphone dan komputer dari Ponsel Training Centre. “Saya senang ikut kegiatan ini. Setelah bebas pada Oktober tahun lalu sampai saat ini saya masih menggangur. Setelah ikut pelatihan mudah-mudahan nanti saya bisa buka usaha servis handphone sendiri,” ujar Santoso bersemangat. Dua pelatihan tersebut digagas oleh Bapas Surabaya guna menampung minat dan bakat kliennya. “Setelah kami lakukan survey sederhana, ternyata banyak yang berminat dalam otak-atik hape dan laptop. Karena itulah kami mengadakan pelatihan ini,” kata Junner, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja Klien Dewasa. “Setiap bulan kami memang melakukan pendataan klien agar dapat melaksanakan program-program pelatihan tepat guna agar klien kami memiliki bekal keahlian yang bermanfaat,” tambah pria berdarah Batak ini. “Bapas Surabaya akan selalu berusaha  mengadakan pelatihan-pelatihan yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para saudara kami, semuanya gratis,” tegasnya Kegiatan pelatihan servis handpone dan komputer ini sendiri diselenggarakan selama 12 hari sejak Senin (6/4) April lalu di aula Bapas Surabaya dan diikuti oleh 20 klien. (IR)     Kontributor: Sri Wijayanti        

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0