Bapas Wonosari Gandeng BNNK Bantul Gelar Seminar Pengembangan Diri Klien Pemasyarakatan

Bapas Wonosari Gandeng BNNK Bantul Gelar Seminar Pengembangan Diri Klien Pemasyarakatan

Wonosari, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul gelar seminar pengembangan diri, Kamis (13/10). Acara yang bertempat di Aula Bapas Wonosari ini diikuti 11 Klien Pemasyarakatan didampingi keluarganya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman Klien Pemasyarakatan mantan penyalahguna narkoba,

Kepala Bapas Wonosari, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, mengatakan seminar pengembangan diri ini merupakan rangkaian bimbingan pascarehabilitasi untuk makin meningkatkan pengetahuan, pemahaman, internalisasi, dan sosialisasi bagi Klien dalam mewujudkan insan yang makin baik dan berkontribusi positif di masyarakat. Apalgi, bimbingan pascarehabilitasi merupakan program holistik bagi Klien, baik bidang kepribadian maupun kemandirian, yang telah dilaksanakan dengan menggandeng Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan.

"Melalui seminar pengembangan diri ini, saya berharap saudara-saudara sekalian bisa memperoleh pengetahuan baru dari narasumber dan menerapkan hal-hal positif di lingkungan masyarakat," harap Nugroho

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari BNNK Bantul, Subagio, tentang hubungan interpersonal, yakni hubungan dua orang atau lebih yang saling tergantung dan menggunakan pola interaksi konsisten. "Ada tiga tahapan dalam perkembangan hubungan interpersonal, yakni pembentukan, peneguhan, dan pemutusan. Berakhirnya suatu hubungan biasanya karena adanya salah satu pihak yang mendominasi, saling menyalahkan, maupun perbedaan nilai," urainya.

Subagio juga memberikan motivasi bagi Klien agar tidak larut dalam persoalan masa lalunya dan berharap bisa memperbaiki citra diri. Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri akan menentukan bagaimana orang lain memandangnya.

"Saudara-saudara sekalian masih punya banyak kesempatan untuk memperbaiki diri. Buktikan kepada masyarakat bahwa saudara bisa berubah menjadi lebih baik," ajak Subagio.

Salah satu Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Wonosari, Adina Pramitasari, menuturkan pentingnya membangun pikiran positif dalam diri Klien. Adina yang berlatar belakang sarjana psikologi ini memahami persoalan dan kendala yang dihadapi Klien, terutama dalam hal memulihkan hubungan sosial di masyarakat.

“Stigma yang melekat sebetulnya dapat dieliminasi dengan pembuktian nyata bahwa Klien dapat hidup bermanfaat di lingkungannya. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat kesalahan. Yang terpenting, dia mau berubah memperbaiki diri atau tidak," pungkas Adina. (IR)

 

Kontributor: Bapas Wonosari

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0