Palembang, INFO_PAS - Tarian persembahan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Palembang mengawali
prosesi penyambutan atau welcome dinner kontingen peserta 19th ASEAN Prisons Track and Field Championship (APTFC) 2015, Minggu (29/11) malam. Tampil cantik berbalutkan pakaian adat Sumatera Selatan, para WBP tampil gemulai membawakan Tari Tanggai.
"Kami hanya latihan selama empat hari untuk acara ini. Dilatih oleh pelatih dari sanggar," kata Nurul, salah satu WBP yang tampil.
Selama empat hari latihan, diakui Nurul tidak ada kesulitan berarti yang dihadapi walaupun persiapannya cukup singkat. "Tidak ada kesulitan berarti karena ada pelatih yang memberikan arahan," tuturnya.
Mereka pun merasa senang bisa tampil membawakan Tari Tanggai di hadapan para audiens. "Senang bisa tampil menghibur. Lebih senang lagi karena bisa keluar lapas," aku Nurul yang diiyakan rekan-rekan WBP lainnya.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Wanita Palembang, Desi Andriyani, menjelaskan permintaan penampilan WBP cukup mendadak. "Awalnya kami diminta membawakan tarian kolosal. Lalu berganti menjadi tari kreasi. Hingga akhirnya yang kami bawakan adalah Tari Tanggai. Namun rencananya para WBP akan membawakan tari kreasi pada acara penutupan APTFC 2015," jelas Desi.
Walaupun para penari sudah memiliki jadwal latihan rutin, ia tetap mengawasi proses latihan. "Kami harus memastikan mereka serius latihan karena mereka akan tampil," tambahnya.
"Mereka latihan pagi dan sore. Pagi biasanya setelah ikut kegiatan, siang baru latihan
full. Total dalam sehari mereka latihan hingga tujuh jam untuk acara ini," lanjut Desi.
Lapas Wanita Palembang sendiri memiliki sanggar tari Azzahra yang rutin melaksanakan latihan. Para penari Lapas Wanita Palembang bahkan kerap tampil pada sejumlah acara seperti pelantikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan serta Hari Dharma Karyadhika.
Penulis: Tim Humas