Lapas Anak Kutoarjo Seminarkan Penerapan Assesment bagi Andik

Purworejo, INFO_PAS – Seminar penerapan assessment bagi Anak Didik diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Anak Kutoarjo, Kamis (26/3). Pesertanya antara lain 10 Wali Pemasyarakatan Lapas Anak Kutoarjo serta dihadiri sejumlah pejabat lapas. Dalam pembukaan sekaligus arahan, Husni Setiabudi selaku Kepala Lapas (Kalapas) Anak Kutoarjo menyebut pentingnya peran Wali Pemasyarakatan dalam perkembangan pembinaan Andik. Salah satu indikator keberhasilannya adalah terlaksananya assesment yang baik, benar, dan valid. “Kita sudah memiliki instrumen yang berkenaan dengan assesment Andik,, namun Wali Pemasyarakatan terbatas pengetahuannya tentang metode pengisiannya sehingga hasilnya belum sempurna. Seminar ini diharapkan menjadi salah satu penambah wawasan bagi Wali Pemasyarakatan dalam hal melakukan assesment yang benar,” kata Kalapas. Terselenggaranya seminar ini merupakan hasil kerjasama Lapas Anak Palembang de

Lapas Anak Kutoarjo Seminarkan Penerapan Assesment bagi Andik
Purworejo, INFO_PAS – Seminar penerapan assessment bagi Anak Didik diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Anak Kutoarjo, Kamis (26/3). Pesertanya antara lain 10 Wali Pemasyarakatan Lapas Anak Kutoarjo serta dihadiri sejumlah pejabat lapas. Dalam pembukaan sekaligus arahan, Husni Setiabudi selaku Kepala Lapas (Kalapas) Anak Kutoarjo menyebut pentingnya peran Wali Pemasyarakatan dalam perkembangan pembinaan Andik. Salah satu indikator keberhasilannya adalah terlaksananya assesment yang baik, benar, dan valid. “Kita sudah memiliki instrumen yang berkenaan dengan assesment Andik,, namun Wali Pemasyarakatan terbatas pengetahuannya tentang metode pengisiannya sehingga hasilnya belum sempurna. Seminar ini diharapkan menjadi salah satu penambah wawasan bagi Wali Pemasyarakatan dalam hal melakukan assesment yang benar,” kata Kalapas. Terselenggaranya seminar ini merupakan hasil kerjasama Lapas Anak Palembang dengan FAkultas Psikologi Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS). Tak heran bila praktisi dan mahasiswa UMS juga turut hadir. Terlebih lagi seminar ini merupakan tindak lanjut dari penelitian psikodrama bagi Andik oleh tiga mahasiswa UMS, yakni Ahmad Riyadi, Faisal Abdurrahman H, dan Fat Chiya NC. Retmono Adi selaku pembicara inti dari UMS menyebut semua instrumen dalam assesment adalah benar, namun hasilnya baik atau tidak sangat tergantung dari metode atau cara pengisiannya. “Dibutuhkan cara menumbuhkan empati pada Andik sehingga data yang digali benar-benar merupakan data yang valid,” tegasnya. Berkenaan dengan materi psikodrama yang diberikan kepada Andik beberapa waktu lalu, Retmono berujar, “Andik butuh pengayom dan teman yang bisa diajak bicara dari hati ke hati sehingga emosi yang ada dalam diri meraka dapat tersalurkan. Salah satunya dengan pentas seni agar dapat mengekspresikan emosi mereka.” Penyelenggaraan seminar ini disambut baik para Wali Pemasyarakatan. “Dengan seminar ini kami jadi tahu ternyata untuk mengisi salah satu form saja tidak cukup satu hari. Butuh waktu dan tidak boleh terburu-buru sehingga data anak yang diperoleh benar-benar valid,” ujar Wahyu Sri Wulandari, salah satu Wali Pemasyarakatan. Seminar yang berlangsung selama dua jam itu diakhiri dengan pemberian cinderamata dari mahasiswa kepada Kalapas serta komitmen untuk melakukan kerjasama lanjutan berkenaan dengan assesment bagi Andik. (IR)     Kontributor: Ardi Mulyo Sayekti

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0