Benahi Diri, WBP di Maluku Rutin Ikuti Pembinaan Kerohanian

Benahi Diri, WBP di Maluku Rutin Ikuti Pembinaan Kerohanian

Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru terus melakukan pembinaan kerohanian dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi peribadi yang lebih baik. Salah satu pembinaan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pengajian rutin.

Kegiatan pengajian digelar di Masjid Nurul Hijrah Lapas Piru dihadiri oleh seluruh WBP Muslim serta dipantau langsung oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Abdurrachman Bahta. Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap WBP yang beragama Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membentuk kepribadian menjadi lebih baik.

“Di dalam pengajian terdapat manfaat positif yang begitu besar, seperti meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mempererat silaturahmi, menambah dan mengoreksi ilmu, serta membentuk kesadaran pada WBP agar melakukan hal-hal baik,” ujar Bahta, Rabu (4/8).

Lebih lanjut, ia menambahkan pengajian ini dilaksanakan secara mandiri, terjadwal dengan baik, dan berkesinambungan. “Karena kita masih ada dalam masa pandemi COVID-19, pengajian dilakukan secara mandiri dan rutin setiap pekan dengan pengawasan petugas. Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada WBP untuk mendapat pembinaan kerohanian lain, seperti baca tulis Al-Qur'an, dialog agama, bimbingan salat dan doa, serta kegiatan lainnya dengan jadwal yang sudah ditentukan,” tambah Bahta.

Kegiatan pembinaan kerohanian diberikan sebagai bentuk ikhtiar WBP agar menjadi manusia yang dekat dengan ajaran agama. “Semoga apa yang kami berikan bisa memberikan pembelajaran yang menyentuh nurani mereka untuk menjadi pribadi yang baik dan nilai-nilai positif dapat mereka amalkan bagi keluarga dan masyarakat setelah selesai menjalani masa pidana di Lapas Piru,” harap Bahta.

A group of people sitting in a room

Description automatically generated with low confidence

Di Lapas Kelas III Namlea, masing-masing WBP muslim dan Kristen mengikuti kegiatan di Masjid Al-Akhyar dan Gereja Getsemani di Lapas Namlea, Kamis (5/8). Hamzah selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, memantau langsung kegiatan tersebut. Ia mengatakan, jajarannya akan  selalu memastikan tata kelola dan pengawasan program pembimbingan dan pembinaan kerohanian dijadwalkan rutin bagi WBP Lapas Namlea.

“Taat menjalankan ibadah sesuai agama, kepercayaan, dan keyakinannya masing-masing merupakan salah satu hak mereka sebagai WBP yang diamanatkan Undang-Undang. Oleh karena itu sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang membina, mendidik, dan mengayomi mereka, rutinitas ini akan terus kami jalankan,” urai Hamzah.

A group of people sitting in a room

Description automatically generated with medium confidence

Tak lupa, Hamzah juga menerangkan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian yang dilaksanakan bertujuan agar ke depannya WBP dapat lebih giat lagi mengikuti kegiatan yang dimaksud. Lebih dari itu, dengan adanya kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilaksanakan   diharapkan dapat membentuk karakter WBP menjadi insan yang baik.

“Kita harapkan mereka dapat menjadi insan yang taat, yang memperbaiki diri, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, sehingga mereka tidak lagi mengulangi kesalahannya kembali,” jelas Hamzah.

Kepala Lapas Namlea, Ilham, juga menyampaikan harapan dan dukungannya kepada jajaran pembinaan, terlebih kepada WBP yang telah mengikuti program pembinaan. Ia berharap WBP mengikuti dan menjalankan kegiatan pembinaan dengan sungguh-sungguh.

“Tentunya agar tumbuh iman dan taqwa pada diri, serta mampu merubah perilaku dan sikap untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berbudi luhur,” harap Ilham. (IR/prv)

 

Kontributor: Janniie, M. Fitrah

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0