Berbekal Kayu Bekas, WBP Lapas Banyuasin Buat Kerajinan Cantik

Banyuasin, INFO_PAS - Limbah kayu hasil produksi biasanya dibuang atau dijadikan kayu bakar. Namun, di bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banyuasin, limbah kayu dijadikan kerajinan tangan cantik berupa ukiran nama dengan pelbagai model, seperti gantungan kunci, papan nama, dan sebagainya. Kepala Lapas Banyuasin, Reza Yudhistira Kurniawan, mengatakan hasil kerajinan tangan karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuasin tidak kalah bersaing dengan karya pengrajin lainnya. "Ukiran yang sangat teliti dan pengecatan rapi menurut saya sudah layak dipasarkan ke luar karena kualitasnya tidak akan mengecewakan konsumen yang membelinya," ujarnya. [caption id="attachment_80635" align="aligncenter" width="449"] ukiran karya WBP[/caption] Reza menambahkan hasil kerajinan tangan tersebut sebagian besar terbuat d

Berbekal Kayu Bekas, WBP Lapas Banyuasin Buat Kerajinan Cantik
Banyuasin, INFO_PAS - Limbah kayu hasil produksi biasanya dibuang atau dijadikan kayu bakar. Namun, di bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banyuasin, limbah kayu dijadikan kerajinan tangan cantik berupa ukiran nama dengan pelbagai model, seperti gantungan kunci, papan nama, dan sebagainya. Kepala Lapas Banyuasin, Reza Yudhistira Kurniawan, mengatakan hasil kerajinan tangan karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuasin tidak kalah bersaing dengan karya pengrajin lainnya. "Ukiran yang sangat teliti dan pengecatan rapi menurut saya sudah layak dipasarkan ke luar karena kualitasnya tidak akan mengecewakan konsumen yang membelinya," ujarnya. [caption id="attachment_80635" align="aligncenter" width="449"] ukiran karya WBP[/caption] Reza menambahkan hasil kerajinan tangan tersebut sebagian besar terbuat dari bahan kayu bekas yang diambil dari limbah produksi kayu di daerah Banyuasin, lalu diolah menggunakan alat pemotong yang ada di bengkel kerja Lapas Banyuasin. "Sejauh ini kami sudah selesaikan beberapa pesanan. Yang paling banyak adalah gantungan kunci yang dituliskan nama pemesan. Pelbagai karya kerajinan tangan, seperti papan nama, tertata rapi di rak khusus karya WBP," tambahnya. Harga yang ditawarkan, kata Reza, juga cukup murah, yakni mulai dari Rp.10 -150 ribu tergantung tingkat kerumitan, model, dan ketelitian ukiran nama yang dibuat. "Sementara ini kami baru terima orderan dari internal saja, baik petugas Lapas Banyuasin maupun dari WBP yang ingin memberikan oleh-oleh untuk keluarganya yang akan berkunjung," tutupnya.     Kontributor: M. Fadhil Maulidin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0