Bina SDM, Menkumham Kukuhkan Pengurus POP 15 Cabang Olahraga

Bina SDM, Menkumham Kukuhkan Pengurus POP 15 Cabang Olahraga

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengukuhkan Pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman (POP) Tingkat Pusat dan Wilayah Tahun 2022. Upacara pengukuhan dilaksanakan di Graha Pengayoman, Rabu (22/06) dan diikuti secara virtual oleh jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham di seluruh Indonesia. 

POP ini terdiri dari 15 persatuan cabang olahraga pengayoman, yaitu tenis meja, sepeda, tenis lapangan, golf, bola voli, bulutangkis, senam jasmani, catur, futsal, atletik, bola basket, sepak bola, menembak, e-sport, hingga trail adventure. Adapun dua perwakilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menjadi ketua pengurus dua cabang olahraga, yaitu Sekretaris Ditjenpas, Heni Yuwono, sebagai Ketua Persatuan Trail Adventure Pengayoman dan Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Dodot Adikoeswanto, sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Pengayoman.

Menkumham berpendapat olahraga adalah salah satu saluran yang dapat digunakan untuk memupuk persatuan, jiwa gotong royong, dan sinergi anak bangsa, termasuk para insan pengayoman. Menurutnya, pengukuhan POP juga sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo dalam menyiapkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembinaan olahraga.

Yasonna menambahkan Kemenkumham dengan jumlah SDM yang besar tentunya memiliki banyak potensi di bidang olahraga. Potensi ini harus dikelola dengan baik melalui pembinaan dan pengembangan keolahragaan yang terintegrasi dan kolaboratif.

“Diharapkan kita memiliki keunggulan kompetitif di semua sektor, dapat berdikari, dan saling bergotong royong untuk mewujudkan Kemenkumham yang makin PASTI,” harap Menkumham.

Selain itu, dengan membudayakan olahraga, insan pengayoman diharapkan hidup sehat dan lebih produktif di tengah padatnya pekerjaan yang harus dilaksanakan. Tak hanya itu, POP juga dapat dijadikan ajang silaturahmi untuk menjaga kekompakan, mempererat hubungan, dan memperkuat persatuan.

“Kalau kita sehat, kita juga akan bekerja lebih baik, lebih fokus. Tapi kalau kita tidak sehat, kita juga bekerja tidak baik, uring-uringan, tubuh tidak baik, produktivitas jadi tidak baik,” urai Yasonna.

Menkumham menilai keberadaan POP akan mempermudah koordinasi kegiatan olahraga sesuai masing-masing cabang olahraga di jajaran pengayoman. “Agar POP berjalan baik, tentu ada agenda-agenda rutin yang harus kita lakukan sehingga dinamika organisasi berjalan dengan baik. Jika ada pertandingan-pertandingan, kita bisa mengirimkan perwakilan Kemenkumham yang berprestasi di masing-masing cabang olahraga,” tambahnya.

Terakhir, Menkumham berpesan agar pengurus POP mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan baik dalam semangat olahraga yang modern. Tak lupa, menerapkan strategi yang terukur dan melaksanakan pembinaan yang berkelanjutan. (afn)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0