Budidaya Jahe Merah ala Lapas Serang

Serang - Jahe Merah yang terkenal untuk menghangatkan tenggorokan dan badan yang menjadi icon Serang, kini pusat perhatian lebih. Terutama, pada saat Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A (LAPAS) Serang telah membudidayakan serta memproduksi minuman penghangat badan tersebut yang diberi nama Jahe Merah Laser Banten. Penggagas pembuatan lahan tidur menjadi lahan produktif ini berawal dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Eti Herawati. Dalam penanaman serta perawatan jahe merah tersebut, dilaksanakan oleh Pandji Pamekas selaku Kepala Keamanan di Lapas Serang dan dibantu oleh 10 warga binaan Lapas Serang. Panji menceritakan awal mula diperolehnya bibit Jahe Merah tersebut dari pegunungan di daerah Pandeglang Banten. Kemudian, bibit jahe merah ditanam hingga tanaman semai dan rimbun. Satu rumpun tanaman jahe merah berisi rata-rata 30 batang tanaman jahe dengan masa panen jahe merah berkisar 9 bulan. Setelah masa panen, barulah jahe merah bisa diolah menjadi serbuk

Budidaya Jahe Merah ala Lapas Serang
Serang - Jahe Merah yang terkenal untuk menghangatkan tenggorokan dan badan yang menjadi icon Serang, kini pusat perhatian lebih. Terutama, pada saat Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A (LAPAS) Serang telah membudidayakan serta memproduksi minuman penghangat badan tersebut yang diberi nama Jahe Merah Laser Banten. Penggagas pembuatan lahan tidur menjadi lahan produktif ini berawal dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Eti Herawati. Dalam penanaman serta perawatan jahe merah tersebut, dilaksanakan oleh Pandji Pamekas selaku Kepala Keamanan di Lapas Serang dan dibantu oleh 10 warga binaan Lapas Serang. Panji menceritakan awal mula diperolehnya bibit Jahe Merah tersebut dari pegunungan di daerah Pandeglang Banten. Kemudian, bibit jahe merah ditanam hingga tanaman semai dan rimbun. Satu rumpun tanaman jahe merah berisi rata-rata 30 batang tanaman jahe dengan masa panen jahe merah berkisar 9 bulan. Setelah masa panen, barulah jahe merah bisa diolah menjadi serbuk instan. Dalam menanam serta memelihara tanaman jahe tersebut, Pandji menjelaskan gampang-gampang susah. Karena, dalam memelihara tanaman jahe, tidak boleh kurang dan tidak boleh kelebihan air. Karena jika tanaman jahe tersebut kelebihan air maka umbi jahe tersebut akan busuk, namun jika tanaman jahe tersebut kekurangan air maka batang jahe akan kering dan mati. Namun terkait hal itu, Pandji tidak kehabisan akal saat musim hujan. Ia mencampur pupuk kandang untuk mengakali agar tanaman jahe tersebut tidak busuk dan tidak kering. “Ya mudah-mudahan selain untuk pemanfaatan lahan namun cara ini juga salah satu tanaman apotik hidup yang bermanfaat dan juga dapat juga menjadikan satu komoditi khususnya di lingkungan Serang Banten,” pungkasnya saat ditemui wartawan Fajar banten dan Koran Banten. Selanjutnya, jahe merah dikemas rapih oleh Lapas Serang dan diberi Merk yaitu “Jahe Merah Laser Banten”. Dengan ini, Ia berharap agar cara ini dapat membekali ilmu yang positif bagi warga binaan yang selama ini di bina di Lapas Serang Banten. Jahe Merah Lasser Banten ini telah di jual di berbagai tempat dan salah satunya bisa didapatkan di gerai pusat oleh-oleh Serang tepatnya di depan Perumahan Citra Gading. Menurut Eti, peminatnya pun lebih dominan masyarakat dari luar Serang. “ Insyaallah pada tanggal 8 Maret nanti, Kanwil Banten akan melaunching Lapas Serang menjadi Lapas Produksi dengan ide pembuatan jahe merah tersebut,” jelas Eti. “Harapan saya, produk ini bisa berkembang kedepannya dan bukan hanya namanya saja. Tetapi, Provinsi Banten pun ikut terbawa maju kedepannya,” tambahnya.(Nur/Risa) Sumber : beritaone.com

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0