Cegah Kebakaran, Jajaran Pemasyarakatan Terus Lakukan Antisipasi

Cegah Kebakaran, Jajaran Pemasyarakatan Terus Lakukan Antisipasi

Ambon, INFO_PAS – Jajaran Rumah Penyimpaan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Ambon lakukan pengecekan instalasi listrik di Rupbasan sebagai deteksi dini untuk mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik, Rabu (15/9). Tak hanya pemeriksaan dan penertiban jaringan arus listrik di seluruh areal kantor dan gudang-gudang basan/baran, pihak Rupbasan juga melakukan pemeriksaan terhadap Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Ma’ruf Tuasalamony selaku Kepala Rupbasan Ambon menjelaskan dari hasil pengecekan tidak didapati instalasi yang rusak, namun tetap mengantisipasi adanya arus pendek sehingga melakukan pergantian pada seluruh MCB di Rupbasan. "Pengecekan instalasi ini akan kami lakukan secara berkala sehingga tidak terjadi potensi kebakaran yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Rupbasan Ambon,” jelasnya.

Selanjutnya, dilakukan pengecekan pada seluruh APAR yang dipasang pada seluruh gudang basan/baran bersama Kepala Subseksi (Kasubsi) Pengamanan dan Pengelolaan, Arif bin Umar, apakah masih baik dan dapat berfungsi atau tidak. Dari pengecekan tersebut terlihat bahwa APAR masih baik dikarenakan baru pengadaan dalam tahun ini.  

Kontrol juga menyasar gudang genset dan mengecek instalasi pada genset tersebut yang masih terlihat aman dan baik. “Kami akan berupaya melakukan kerja sam dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar dapat sama-sama melakukan pengecekan berkala pada instalasi listrik di Rupbasan Ambon,” janji Arif.

Di tempat berbeda, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon melalui Kasubsi Pengelolaan, Ali Sia, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Jefry Persulessy, menyambangi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon. Rabu (15/9). Kedatangan tersebut guna menyikapi kejadian yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang yang terbakar akibat korsleting listrik.

Jefry menjelaskan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Rutan Ambon sebagaimana terjadi di Lapas Tangerang, langkah antisipasi harus dilakukan, seperti melakukan koordinasi dengan PLN dan Dinas Damkar Kota Ambon guna memeriksa kembali jaringan instalasi listrik dan penempatan alat pemadam kebakaran di Rutan. “Kami berharap akan ada kerja sama yang baik dari PLN maupun Dinas Damkar dalam menyikapi permasalahan ini sehingga langkah antisipasi terjadinya kebakaran dapat diminimalisir dengan baik,” harapnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, Yusrizal, menyambut baik kedatangan jajaran Rutan Ambon guna melakukan koordinasi terkait kejadian yang terjadi di Lapas Tangerang beberapa hari yang lalu serta sebagai langkah antisipasi. Yusrizal menjelaskan segala upaya akan selalu dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pada pelanggannya di Kota Ambon, salah satunya Rutan Ambon.

“Kami berjanji akan segera menindaklanjuti apa yang disampaikan pihak Rutan dan akan mengirimkan tim jaringan instalasi untuk memeriksa jaringan listrik di Rutan Ambon,” janjinya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Damkar Kota Ambon, Mo Eltepe. “Kami akan segera mungkin mengirimkan anak buah guna memeriksa kembali alat pemadam kebakaran di Rutan dan penempatan lokasinya agar dapat dimanfaatkan dengan baik saat terjadi kebakaran,” ucapnya.

Sementara itu, Lapas Narkotika Pamekasan mengambil langkah koordinatif dengan menyambangi Dinas Damkar Kabupaten Pamekasan, Rabu (15/9). Dipimpin Kepala Urusan (Kaur) Umum Lapas, Syaiful Bahri, didampingi Abdullah selaku Kasubsi Keamanan, rombongan disambut langsung oleh Moh. Dahli yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

“Kedatangan kami merupakan instruksi pimpinan terkait koordinasi tentang pelatihan kepada petugas kami tentang tindakan pertama ketika terjadi bencana kebakaran sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, petugas sudah siap dalam mengambil langkah pencegahan dan pertolongan pertama,” terang Saiful.

 

Sementara itu, Moh. Dahli menyambut baik kedatangan jajaran Lapas Narkotika Pamekasan ke Kantor Dinas Damkar Kabupaten Pamekasan. “Kami akan segera menindaklanjuti koordinasi ini dengan memerintahkan anggota untuk memberikan pelatihan penggunaan APAR dan pelatihan penanggulangan bencana kebakaran serta penanganan pertama yang cepat dan tepat ketika ada kejadian kebakaran,” janjinya.

Di Rutan Bantaeng, langkah antisipatif dilakukan dengan menggelar simulasi penanganan api kepada seluruh jajaran petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WB) bersama Damkar Kabupaten Bantaeng, Selasa (14/9). Tim Damkar dipimpin oleh Kepala Seksi Operasional Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Bantaeng, Harsad, memberi pengarahan di tengah lapangan terkait cara memadamkan api di berbagai kondisi.

“Untuk menyikapi segala kejadian, contohnya kobaran api tiba-tiba, sebisa mungkin tidak disikapi dengan perasaan panik,” pesannya, dilanjutkan dengan memberi beberapa teknik pemadaman api menggunakan karung atau kain yang dibasahi dengan air serta APAR.

 

Kepala Rutan Bantaeng, Ince Muh. Rizal, memberi apresiasi atas tindak lanjut koordinasi yang dilakukan Damkar Kabupaten Bantaeng. “Saya mewakili seluruh jajaran dan WBP mengucapkan banyak terima kasih kepada Damkar Kabupaten Bantaeng atas ilmu yang sangat bermanfaat ini. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal bagi kita semua untuk bisa mengantisipasi hal tak terduga, contohnya kobaran api,” harap Ince.

Simulasi kebakaran juga dilakukan jajaran Lapas Semarang, Rabu (15/9) sebagai langkah kesiapsiagaan dan pengamanan petugas Lapas apabila terjadi kebakaran. Selain itu juga untuk melatih kemampuan petugas untuk menjinakkan api saat terjadi kebakaran.

 

"Petugas Lapas Semarang mendapat teknik dan ilmu memadamkan api apabila terjadi kebakaran di Lapas," jelas Kalapas Semarang, Supriyanto.

 

Dengan mendapat arahan dari petugas Damkar Kota Semarang Pos Gunungpati, petugas Lapas Semarang memempraktikkan langsung cara memadamkan api menggunakan APAR dan karung goni. Eko, salah satu petugas Lapas Semarang, bersyukur mendapatkan pelatihan penggunaan alat damkar ini. “Alhamdulillah, kami menjadi tambah pengetahuan dalam hal keterampilan praktis dan taktis. Selain itu juga kami paham cara perawatan APAR, tidak sekadar dipajang di dinding saja,” terangnya.

 

Jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa ikuti simulasi serupa bersama Dinas Damkar Kebakaran Kabupaten Gowa, Rabu (15/9). “Simulasi atau pelatihan penanganan kebakaran ini dilakukan agar semua petugas Lapas tanggap bencana kebakaran, sigap menangani api,” tegas Kalapas Narkotika Sungguminasa, Yusran Sa’ad.

Sebelum simulasi pemadaman api, para petugas Damkar Kabupaten Gowa yang dipimpin langsung Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Mustamin Raga, bersama Kasi Pengendalian dan Damkar, Syamsul Bahri, terlebih dahulu memberikan materi kepada seluruh petugas Lapas tentang dasar-dasar hukum proteksi kebakaran, dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran skala kecil dan skala besar dengan menggunakan APAR.

Setelah mendapat materi soal penanggulangan kebakaran, para petugas Lapas didampingi petugas damkar satu per satu terjun langsung mempraktikkan cara memadamkan api menggunakan APAR, karung goni basah, dan tata cara memadamkan api dari tabung gas yang bocor di halaman kantor Lapas Narkotika Sungguminasa.

“Semoga dengan berbekal teknik penanganan yang sudah didapat dari petugas damkar, para petugas dapat memproteksi musibah kebakaran dengan baik agar Lapas Narkotika Sungguminasa senantiasa terhindar dari gangguan keamanan akibat kebakaran,” harap Yusran.

Dari Lapas Banda Naira, dilakuan pengecekan instalasi listrik pada blok hunian WBP, dapur, dan ruangan-ruangan kantor oleh petugas PLN Unit Layanan Pelanggan Banda, Rabu (15/9). “Tolong perhatikan kabel-kabel pada instalasi listrik yang dapat berpotensi menyebabkan korsleting yang bisa berujung pada kebakaran agar langsung dibenahi,” pinta Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan, kepada petugas PLN.

Kepala Bagian Instalasi PLN Banda, Stiman, menyampaikan setelah memeriksa seluruh instalasi listrik pada Lapas Banda Naira, hanya ada beberapa instalasi yang tidak rapi. “Kurang lebih hanya dua dan sudah kami benahi untuk mencegah terjadinya korsleting,” jelas Stiman

Selanjutnya, Kasubsi Keamanan dan Ketertiban bersama Kaur Tata Usaha, Hendra Sahbudi, dan petugas PLN Banda mulai melakukan pemantauan dan pengecekan instalasi listrik pada blok hunian WBP, dapur, dan ruangan-ruangan kantor di Lapas Banda.  Kepala Lapas Banda Naira, Hamdani, meminta petugas dan WBP dapat bekerja sama untuk selalu memperhatikan penggunaan listrik serta memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan musibah kebakaran, terutama yang berhubungan dengan listrik dan api.

"Saya mohon bagi seluruh petugas penjagaan agar tetap memantau seluruh aktivitas penggunaan listrik dengan baik dan peka terhadap apa yang ada di sekeliling kalian untuk meminimalisir peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Mari kita bekerja sama untuk menjaga Lapas Banda Naira,” ajaknya. 

Dari Jakarta, jajaran Lapas Narkotika Jakarta ikuti pelatihan penggunaan APAR dan langkah pertama penanggulangan terjadinya kebakaran, Selasa (14/9). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama pihak Lapas dengan Dinas Damkar dan Penyelamatan.

Pada sesi materi, Nur Hidayat selaku Analis Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta beserta Ahmad Fauzi selaku petugas damkar menyampaikan teori sekaligus praktik penanganan pertama pada kebakaran api menggunakan alat-alat sederhana, seperti kain goni basah hingga APAR. “Biarkan tabung gas disimpan di ruang terbuka dan dekat dengan ventilasi udara. Cara ini cukup ampuh untuk mencegah kebakaran jika terjadi kebocoran gas dan juga mudah penanganannya jika terjadi kebakaran,” paparnya.

Selanjutnya,  para petugas Lapas juga diajarkan teknik pemadaman api secara manual menggunakan karung basah dan juga APAR di luar ruangan. Satu per satu petugas Lapas mempraktikkan pemadaman api yang berkobar di dalam tong menggunakan dua metode atas petunjuk dan arahan petugas damkar.

“Kegiatan ini sebagai deteksi dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh bencana, seperti kebakaran. Semoga dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi peserta pelatihan agar apabila terjadi kebakaran kita bisa mengatasi. Meski tidak sesederhana yang kita bayangkan, timbalah ilmu sebanyak-banyaknya untuk kepentingan kita bersama,” pesannya," pinta Kalapas Narkotika Jakarta, Bambang Wijanarko. 

Di Lapas Kelas IIB Piru, mitigasi bencana dilakukan dengan cara pengecekan sarana dan prasarana serta mengecek ulang kelayakan dan membenahi instalasi listrik di seluruh area Lapas, Rabu (15/9). “Hari ini kami memeriksa arus kelistrikan yang ada di tiap kamar hunian serta melakukan pemeriksaan dan uji kelayakan instalasi jaringan listrik tersebut. Apabila dalam pemeriksaan terlihat kabel yang rusak, segera kami lakukan penggantian dengan yang baru,” ujar Taufik Rachman selaku Kalapas Piru.

Ia menambahkan APAR juga disediakan di beberapa titik rawan seperti area dapur dan gedung kantor. “Keberadaan APAR sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana terkait keamanan dan ketertiban di Lapas Piru, khususnya untuk mencegah terjadinya kebakaran,” imbu Taufik.

Berdasarkan hasil pengecekan, kondisi jaringan listrik Lapas Piru dinyatakan masih dalam kondisi aman, namun untuk menjaga keamanan dari jaringan listrik ini, Kalapas beserta jajarannya melalukan sosialisasi kepada WBP terkait bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu serta meningkatkan upaya pencegahan adanya sambungan listrik ilegal melalui razia rutin.

"Berbagai upaya kami tempuh sebagai deteksi dini dan menjaga keamanan jaringan listrik. Kewaspadaan kami tingkatkan sebagai antisipasi bahaya yang ditimbulkan dari adanya kerusakan jaringan listrik. Semoga dengan langkah-langkah pencegahan ini dapat meminimalisir terjadinya bencana di Lapas Piru," pungkas Taufik. (IR)

 

 

Kontributor: Rupbasan Ambon, Rutan Ambon, LPN Pamekasan, Rutan Bantaeng, Lapas Semarang, LPN Sungguminasa, Banda Naira, LPN Jakarta, Lapas Piru

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0