Cegah Penularan, Lapas Piru Laksanakan Skrining TBC Lengkap bagi Warga Binaan

Cegah Penularan, Lapas Piru Laksanakan Skrining TBC Lengkap bagi Warga Binaan

Piru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru laksanakan pemeriksaan kesehatan melalui kegiatan Active Case Finding Tuberculosis (ACF TBC) dengan intervensi rontgen dada untuk mendeteksi dini potensi penularan TBC pada Warga Binaan, Senin (17/11). Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat, RSUD Piru, serta tim rontgen dari Tirta Medical Centre dengan dukungan pendanaan Global Fund.

Pelaksanaan ACF dimulai dengan skrining gejala kepada seluruh Warga Binaan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal TBC. Warga Binaan yang masuk kriteria skrining kemudian menjalani pemeriksaan rontgen dada menggunakan alat portabel milik tim Tirta Medical Centre. Tahap berikutnya adalah pengambilan sampel dahak untuk pemeriksaan lanjutan menggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Piru.

Sebanyak 147 Warga Binaan diperiksa secara lengkap melalui tiga tahapan, yakni skrining gejala, rontgen dada, dan pengambilan sampel dahak. Hasil awal menunjukkan mayoritas Warga Binaan berada dalam kondisi stabil, sementara beberapa temuan yang mengarah pada indikasi TBC akan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan sambil menunggu hasil TCM.

Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, mengapresiasi dukungan lintas sektor yang memungkinkan kegiatan ini berjalan optimal. “Deteksi dini seperti ini sangat penting untuk memutus potensi penularan TBC di dalam Lapas. Kami berkomitmen memastikan Warga Binaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai,” ujarnya.

Perwakilan Dinas Kesehatan SBB, D. Pattirosamal, menegaskan pentingnya pemantauan kesehatan rutin di lingkungan Pemasyarakatan. “Lapas termasuk populasi berisiko, sehingga kegiatan seperti ini menjadi prioritas untuk menekan angka penularan,” jelasnya.

Dokter pemeriksa dari Tirta Medical Centre, Dr. Raden Hasanusi, menambahkan bahwa rontgen membantu membaca kondisi paru secara cepat. “Rontgen memberikan gambaran awal untuk mendeteksi kelainan, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ACF TBC ini, Lapas Piru berupaya menjaga kesehatan Warga Binaan serta memperkuat langkah pencegahan penyakit menular sebagai bagian dari pelayanan Pemasyarakatan yang berkelanjutan. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Piru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0