Cegah Risiko Kebakaran, Rutan Purbalingga Perkuat Mitigasi

Purbalingga, INFO_PAS - Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Purbalingga bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga gelar kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Rabu (17/11). Pada kesempatan ini, hadir jajaran struktural dan petugas Rutan Purbalingga, utamanya regu pengamanan, serta Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Yulianto, beserta rombongan instruktur pelatihan.
“Edukasi terkait penanganan bencana kebakaran ini sebagai bentuk preventif terhadap terjadinya kebakaran sehingga jika masih dalam skala kecil, kami bisa menanganinya. Minimal petugas dapat menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan tahu apakah layak digunakan atau sudah kadaluarsa,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Soni Nevridiyanto.
Soni menambahkan dengan adanya kegiatan ini dapat menstimulasi petugas dalam penanganan dini memadamkan api. Seluruh petugas Rutan Purbalingga diharapkan menjadi petugas Pemasyarakatan yang cepat, tanggap, dan lugas. "Walaupun terbatasnya alat, sarana dan tenaga, tetapi semangat kita tidak boleh terbatas, tidak boleh kendor,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Damkar Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Yulianto, menjelaskan kebakaran berawal dari api kecil, kemudian membesar karena kurangnya penanganan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan awal agar api dapat dijinakkan dan tidak merugikan. “Tujuannya sebagai deteksi dini supaya teman-teman tahu cara memadamkan api. Harus ada tindakan awal dalam menangani api yang berpotensi merugikan,” ujar Yulianto.
Selanjutnya, Seno Aji selaku instruktur memberikan materi jenis-jenis APAR dan kegunaannya, cara perawatan, metode penggunaan, teknik-teknik memadamkan api, baik secara tradisional menggunakan karung goni basah maupun APAR, serta cara evakuasi ke tempat aman. “Hal paling utama saat penanganan api adalah tidak panik dan tetap tenang. Bantu kami menjadi Tim Sirep Geni di Rutan apabila kejadian yang tidak diinginkan muncul. Dari Rutan bisa dengan cepat tahu apa yang harus dilakukan sebelum petugas damkar datang. Jadi, penting bagi petugas untuk tahu teknik dasarnya,” ungkap Seno.
Setelah mendapat pengarahan instruktur damkar, petugas Rutan Purbalingga langsung mempraktikkannya di lapangan tenis, seperti cara memadamkan api menggunakan karung goni dan APAR. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh petugas dapat meningkatkan kewaspadaan, deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, serta mitigasi risiko bencana sehingga insiden kebakaran di Lapas maupun Rutan di Indonesia tidak terulang kembali.
Sebagai informasi, saat ini Rutan Purbalingga memiliki APAR berupa fireblock P4 yang cara kerjanya hanya dilempar ke titik api, lalu akan meledak dan mengeluarkan cairan kimia yang memadamkan api. APAR dan fireblock ditempatkan di beberapa titik rawan, seperti gedung kantor, pos komandan jaga, pos blok hunian, dan lingkungan dapur agar apabila terjadi kebakaran mudah untuk digunakan. (IR)
Kontributor: Rutan Purbalingga
What's Your Reaction?






