Kadiv PAS DIY Terus Pantau Progres Pembangunan LPP Yogyakarta

Yogyakarta, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, menghadiri Rapat Koordinasi Progres Perencanaan Pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Jumat (21/2) di Bale Timoho Resto, Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan laporan progres pembangunan oleh Kepala Lapas Perempuan Yogyakarta, Retno Yunihardiningsih.

Pembangunan Lapas Perempuan Yogyakarta sendiri dilaksanakan di lahan yang dimiliki Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari dimana alokasi lahan yang diberikan seluas 12.000 m². Perencanaan pembangunan Lapas Perempuan Yogyakarta dijabarkan seluas 10.000 m² untuk bangunan lapas, sisanya merupakan lahan untuk dibangunnya fasilitas rumah dinas.

“Kami berencana mengajukan permintaan anggaran pada tahun 2021 guna pemenuhan sarana prasarana karena tahun ini dana yang tersedia difokuskan ke pembangunan bangunan kantor dan rumah dinas saja,” ungkap Retno.

Tidak lupa, ia juga menjabarkan proses pemenuhan persyaratan administrasi, seperti Izin Mendirikan Bangunan telah dilakukan jajarannya.

Selanjutnya, Konsultan Perencanaan, PT. Arsigraphi, menerangkan hasil kajian ulang dokumen perencanaan pembangunan Lapas Perempuan yang telah melalui tahap DED Masterplan yang selesai tahun 2019. “Laporan review kami mohon untuk dikoreksi kembali agar bisa segera digunakan untuk proses pelelangan dan sesuai kalender kerja,” kata Yuli selaku perwakilan konsultan perencana.

Sementara itu, Konsultan Manajemen Konstruksi, PT. Kala Prana, menegaskan pihaknya akan tetap melakukan fungsi pengendalian terhadap hasil review konsultan perencana secara cermat. Tarman selaku Ahli Madya Manajemen Konstruksi PT. Kala Prana mengungkapkan pihaknya akan memastikan seluruh dokumen perencana bisa tertata dengan baik dan lengkap sehingga memudahkan tahapan selanjutnya, yaitu proses pelelangan.

“Kami akan kontrol semua item hingga ke detail terkecil, seperti gambar, dan rencana anggaran biaya, agar bisa mendapatkan kualitas bangunan maksimal dari anggaran yang tersedia,” imbuhnya.

Menanggapi laporan progres pembangunan, Gusti Ayu cukup puas atas data dan informasi yang diberikan para pihak. Sebagai pejabat baru, ia pun merasa terbantu karena bisa mendapatkan gambaran riil segala kendala di lapangan terkait pembangunan Lapas Perempuan Yogyakarta.

Tidak lupa, Gusti Ayu juga mengingatkan para pihak agar bekerja secara bersungguh-sungguh dan cepat karena perjuangan menurunkan anggaran pembanguan Lapas Perempuan Yogyakarta sangatlah berat. “Kita dulu harus sekuat tenaga meyakinkan pimpinan dengan argumen yang tegas dan data dukung yang lengkap agar alokasi dana pembangunan lapas bisa maksimal” ujar Gusti Ayu.

Harapan besar agar bangunan Lapas Perempuan Yogyakarta kelak membawa ciri khas dan karakteristik keistimewaan Yogyakarta sebagai daerah istimewa di Indonesia juga disinggung Gusti Ayu. Terakhir, ia menyarankan Konsultan Perencana dan Konsultan Manajemen Konstruksi untuk duduk bersama, bersinergi membahas perencanaan pembangunan Lapas Perempuan Yogyakarta secara detail dan mendalam.

“Pangkas prosedur yang bertele-tele dari perencana ke manajemen konstruksi. Bahas kendala yang ada bersama agar tahapan ini bisa segera rampung,” pungkas Gusti Ayu.

Kontributor: Divisi PAS DIY