Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas Puji Kebersihan Lapas Cipinang

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas Puji Kebersihan Lapas Cipinang

Jakarta, INFO_PAS – Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Slamet Soedarsono, mengapresiasi kebersihan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang. Ia menyebut, kebersihan Lapas Cipinang bahkan melebihi kebersihan rumah sakit. Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi Lapas Cipinang, Rabu (20/4).

“Sebelumnya, kami hanya melihat dari televisi dan media sosial. Hari ini bisa datang langsung. Saya salut dengan kebersihan Lapas Cipinang,” puji Slamet yang hadir didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Ibnu Chuldun.

Kedatangan Deputi Bapennas ini bertujuan memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan di Lapas Cipinang. Sebelumnya, pada Rabu (30/3) ia telah melakukan kunjungan serupa ke Pulau Nusakambangan untuk memantau pembangunan Lapas Ngaseman.

Pada kesempatan tersebut, Dirjenpas menyampaikan Lapas Cipinang masih kekurangan petugas untuk melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berjumlah 3.000 orang lebih. Menurutnya, kekurangan petugas ini membuat kegiatan pelayanan dan pemenuhan hak-hak WBP tidak berjalan optimal.

“Kami di sini masih kekurangan SDM, utamanya SDM dengan keahlian spesifik, seperti psikolog dan konselor. Padahal psikolog dan konselor sangat penting untuk memberikan layanan konseling bagi para WBP, membantu memahami permasalahan mereka, mencarikan jalan keluarnya, dan mencegah gangguan mental pada WBP,” ucap Reynhard.

Dirjenpas menambahkan, selain SDM, sarana prasarana yang tersedia juga belum lengkap. Sementara itu, anggaran Pemasyarakatan terbatas. Kendati demikian, Dirjenpas menegaskan di tengah keterbatasan yang ada, jajaran Pemasyarakatan tetap semangat menjalankan program-programnya.

“Meskipun serba terbatas, kami (Pemasyarakatan) tetap jalan dengan penuh semangat. Semangat inilah yang membuat marwah Pemasyarakatan tetap baik,” tutur Reynhard.

Terkait persoalan kekurangan SDM, Slamet mendorong pemberdayaan penuh alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Selain itu, juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi untuk membantu kendala kekurangan petugas penjagaan.

“Kami terbayang, satu lantai hanya diawasi oleh satu petugas, betapa seramnya. Setelah kami melihat langsung kondisi ini, kami memiliki kesadaran yang kuat untuk membantu mengurai masalah ini,” tutupnya. (afn)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0