Di Lapas Muara Teweh, Limbah Kayu Diubah Jadi Ukiran

Di Lapas Muara Teweh, Limbah Kayu Diubah Jadi Ukiran

Muara Teweh, INFO_PAS - Limbah kayu hasil produksi biasanya dibuang atau dijadikan kayu bakar. Namun, di bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Teweh, limbah kayu dijadikan kerajinan tangan cantik berupa ukiran nama dengan pelbagai model, seperti gantungan kunci, papan nama, dan sebagainya.

Kepala Lapas Muara Teweh, Sarwito, mengatakan hasil kerajinan tangan karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Muara Teweh tidak kalah bersaing dengan karya pengrajin lainnya. “Ukiran yang sangat teliti dan pengecatan rapi menurut saya sudah layak dipasarkan ke luar karena kualitasnya tidak akan mengecewakan konsumen yang membelinya,” ujarnya, Kamis (23/7).

Sarwito menambahkan hasil kerajinan tangan tersebut sebagian besar terbuat dari bahan kayu bekas, lalu diolah menggunakan alat pemotong yang ada di bengkel kerja Lapas Muara Teweh. “Sejauh ini kami sudah selesaikan beberapa pesanan dan yang baru selesai dan dikirim. Salah satunya pesanan Kepala Bagian (Kabag) Program dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah," tambahnya.

Harga yang ditawarkan, kata Sarwito, juga cukup murah, yakni mulai dari Rp.10-150 ribu tergantung tingkat kerumitan, model, dan ketelitian ukiran nama yang dibuat. “Sementara ini kami baru terima pesanan dari internal saja, baik petugas Lapas Muara Teweh maupun tamu yang melakukan kunjungan ke Lapas Muara Teweh. Ke depannya kami akan membuat pojok karya WBP yang berisi semua produk olahan WBP Lapas Muara Teweh,” janji Sarwito.

Didik, WBP pengrajin olahan kayu bekas, mengaku untuk pembuatan papan nama rata-rata membutuhkan waktu 3-4 hari sampai proses finishing. "Untuk sementara yang paling banyak dipesan adalah gantungan kunci yang dituliskan nama pemesan dan papan nama,” ungkapnya.

Di lain tempat, Kabag Program dan Humas Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, Diana Soekowati, memberikan apresiasi atas hasil karya WBP Lapas Muara Teweh. "Hari ini saya baru terima papan Namanya. Hasilnya sangat rapi dan bagus, tidak kalah dengan pengrajin di luar. Kerajinan ini harus dipromosikan ke masyarakat," tutur Diana.

 

 

Kontributor: Lapas Muara Teweh

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0