Ditjen PAS & Bapeten Bahas Dampak Body Scanner bagi Petugas Lapas/Rutan

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan kajian terhadpa dampak radiasi body scanner bagi petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) se-DKI Jakarta, Senin (23/1). Acara yang dihelat di Lapas Narkotika Jakarta itu dihadiri oleh pejabat terkait dari Ditjen PAS serta par apejabat struktural dan operator alat body scanner lapas dan rutan se-DKI Jakarta. Kepala Lapas Narkotika Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, mengatakan narkoba dan barang terlarang yang selama ini masuk ke lapas diduga kuat masuk melalui pintu portir oleh oknum petugas dan pengunjung. “Seluruh petugas lapas dan pengunjung yang masuk ke lapas wajib melalui alat body scanner yang ada di ruang portir,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, tim dari Bapeten menjelaskan macam-macam jenis radiasi, dampak radiasi bagi tubuh, alat-alat untuk mengukur tingkat radiasi, ambang batas

Ditjen PAS & Bapeten Bahas Dampak Body Scanner bagi Petugas Lapas/Rutan
Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan kajian terhadpa dampak radiasi body scanner bagi petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) se-DKI Jakarta, Senin (23/1). Acara yang dihelat di Lapas Narkotika Jakarta itu dihadiri oleh pejabat terkait dari Ditjen PAS serta par apejabat struktural dan operator alat body scanner lapas dan rutan se-DKI Jakarta. Kepala Lapas Narkotika Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, mengatakan narkoba dan barang terlarang yang selama ini masuk ke lapas diduga kuat masuk melalui pintu portir oleh oknum petugas dan pengunjung. “Seluruh petugas lapas dan pengunjung yang masuk ke lapas wajib melalui alat body scanner yang ada di ruang portir,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, tim dari Bapeten menjelaskan macam-macam jenis radiasi, dampak radiasi bagi tubuh, alat-alat untuk mengukur tingkat radiasi, ambang batas radiasi yang masih bisa ditoleransi oleh manusia dan proses operasional, dan perizinan alat-alat yang mengandung bahaya radiasi. Mereka juga melakukan pengukuran tingkat radiasi alat body scanner meliputi tingkat radiasi di dalam alat body scanner, tingkat radiasi dalam jarak satu sampai  lima meter dari alat body scanner, serta tingkat radiasi dalam ruang operator body scanner yang dibatasi oleh dinding dan kaca. Acara diakhiri dengan pembahasan hasil pengukuran tingkat radiasi pada alat body scanner oleh tim Bapeten, Ditjen PAS, dan operator body scanner lapas dan rutan se-DKI Jakarta.       Kontributor: Sadi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0