Ditjenpas Terima Bantuan Pemerintah Australia untuk Musibah Lapas Tangerang

Tangerang, INFO_PAS - Pemerintah Australia melalui Australian Embassy First Secretary, Sarah Stein, memberi bantuan untuk musibah kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang, Rabu (22/9). Bantuan diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Agus Toyib, dan disaksikan oleh Koordinator Bidang Keluarga dan Pemulihan untuk musibah kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang yaitu Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Dodot Adikoeswanto.
Pemerintah Australia menyerahkan alat kesehatan, perlengkapan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), alat pemadam kebakaran, hingga pemberian pelatihan trauma healing bagi petugas Ditjenpas untuk membantu dalam pemulihan mental para WBP pascamusibah kebakaran.
Sarah Stein mengatakan, pihak Australia mengerti betul bahwa perbaikan dan pemulihan musibah kebakaran, terlebih yang terjadi di Lapas tidaklah mudah. Butuh dukungan moril serta materiil, hingga penguatan mental bagi petugas dan WBP. "Kami yakin kontribusi ini akan membantu pemulihan baik kesehatan fisik dan mental bagi korban musibah kebakaran, termasuk memastikan WBP mendapat perlakuan yang manusiawi," ujarnya.
"Kami senang dapat mendukung dan membantu pemulihan musibah kebakaran melalui mitra kerja Pemasyarakatan, yakni Australia-Indonesia Partnership for Justice 2 (AIJP2) dan Center for Detention Study (CDS)," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Dodot Adikoeswanto memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Australia untuk musibah kebakaran di Lapas Tangerang. Adapun menurutnya, kerja sama antara Australia dan Indonesia, khususnya di bidang Pemasyarakatan bukanlah hal baru.
"Kerja sama ini sudah terjalin sejak lama dan ini sangat baik. Banyak sekali dukungan dari Kedutaan Besar Australia khususnya untuk Pemasyarakatan. Di antaranya, peningkatan manajemen Pemasyarakatan, dukungan sejumlah standar pelaksanaan tugas, teknologi Informasi, hingga kesehatan," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini juga tengah dilakukan Training of Trainer (ToT) bagi petugas konsuler Pemasyarakatan untuk memberikan trauma healing bagi para WBP dan petugas pascamusibah kebakaran Lapas Tangerang. "Semoga kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik, karena ini sangat bermanfaat menjadikan Pemasyarakatan lebih kuat dan maju," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham Banten mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia yang terus memberikan perhatian bagi Pemasyarakatan. "Musibah ini tidak pernah kita bayangkan dan pastinya tidak pernah kita inginkan. Dukungan dari Pemerintah Australia ini tentunya sangat berarti untuk pemulihan mental, pembinaan, bahkan pendampingan bagi WBP," tuturnya.
Ia berjanji akan memastikan bantuan yang telah diamanahkan akan disalurkan tepat sasaran. "Pemulihan situasi akan segera kita pulihkan bersama. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari musibah ini," pungkasnya. (NH/prv)
What's Your Reaction?






