Dorong Produk UMKM Warga Binaan, Lapas Cipinang Gandeng Dinas PPKUKM

Dorong Produk UMKM Warga Binaan, Lapas Cipinang Gandeng Dinas PPKUKM

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tunjukkan komitmennya dalam memperkuat program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Salah satu langkah konkret yang dijalankan adalah menjalin kolaborasi strategis dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Pertemuan perdana antara kedua instansi berlangsung di Kantor Dinas PPKUKM Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Kamis (12/6). Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai langkah strategis ke depan untuk mendukung pembinaan kemandirian Warga Binaan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga penguatan ekosistem UMKM. Sebagai tahap awal kerja sama, disepakati pelaksanaan pelatihan keterampilan tata boga.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan kolaborasi ini merupakan strategi pembinaan yang tidak hanya bersifat rehabilitatif, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi. “Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang. Pelatihan tata boga ini menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian dan meningkatkan daya saing mereka, khususnya di sektor UMKM,” tegasnya.

Senada, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yopi Febrianda, menambahkan kolaborasi ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM. “Pelatihan ini bukan sekadar pembekalan keterampilan. Ini adalah jembatan menuju kehidupan baru yang lebih mandiri dan produktif. Kami ingin para Warga Binaan mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai jual dan layak bersaing di pasar,” harap Yopi.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Elisabet Ratu Rante Allo, menyambut baik sinergi ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelatihan yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha saat ini. “Kami siap memberikan pelatihan yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup aspek kewirausahaan dan pengembangan produk. Harapannya, Warga Binaan mampu menciptakan produk kuliner bernilai ekonomi dan memiliki daya saing saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Melalui inisiasi kerja sama ini, Lapas Cipinang menegaskan arah pembinaan yang tidak hanya terfokus pada pemulihan perilaku, tetapi juga penguatan kapasitas ekonomi Warga Binaan melalui pelatihan aplikatif berbasis industri kreatif. Program ini menjadi bukti nyata transformasi Pemasyarakatan menuju pendekatan yang lebih produktif, inklusif, berkelanjutan, serta memperkuat peran Lapas sebagai institusi pembina yang adaptif terhadap dinamika sosial dan ekonomi masyarakat. (IR)

 


Kontributor: Lapas Cipinang
 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0