Estafet Warisan Rasa, Bapas Amuntai Latih Klien Buat Telur Asin Khas Daerah

Amuntai, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai gelar pelatihan pembuatan telur asin bagi Klien Pemasyarakatan secara estafet, Jumat (13/6). Pelatihan ini digelar untuk mempertahankan kekhasan rasa telur asin khas Hulu Sungai Utara..
Pelatihan dilakukan secara bertahap dan bergilir antarKlien. Metode estafet ini memastikan seluruh peserta tidak hanya menyaksikan, tetapi juga mengalami langsung setiap tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan (telur itik alabio/bebek khas Hulu Sungai Utara) pencucian, proses penggaraman, hingga pengemasan secara higienis.
Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, menjelaskan pelatihan ini bagian dari bimbingan kemandirian berbasis potensi lokal. “Melalui pendekatan estafet ini, kami ingin menanamkan keterampilan sekaligus semangat berbagi antarKlien. Produk telur asin ini bukan hanya usaha, tapi bagian dari identitas lokal yang patut dijaga,” ujarnya.
Instruktur pelatihan, Delimawati, turut menegaskan pentingnya menjaga rasa khas sebagai daya tarik utama produk lokal. “Kami menggunakan metode tradisional dengan perpaduan bahan yang sudah teruji turun-temurun. Rahasianya ada di proporsi garam dan lama pengasinan. Kalau dilakukan dengan benar, rasa telur asin bisa tetap gurih, tidak terlalu asin, dan tahan lama,” ungkapnya.
Delimawati menambahkan pelatihan dilakukan dengan disiplin tinggi, memastikan setiap Klien memahami standar kebersihan dan kualitas. “Kami ingin mereka tidak hanya bisa memproduksi, tapi juga siap bersaing di pasar dengan rasa yang konsisten,” tegasnya.
Salah satu Klien peserta pelatihan, AH, antusias dan termotivasi untuk mengembangkan usaha rumahan. “Awalnya saya ragu, tapi ternyata caranya bisa dipelajari. Ke depan, saya ingin coba jual sendiri,” ungkapnya.
Sebelumnya, produk telur asin ‘Teras Amuntai‘ hasil bimbingan Bapas Amuntai ini telah laku di pasaran, termasuk pesanan dari pemerintah setempat, koperasi, dan pedagang kecil sekitar kantor Bapas. Melihat animo warga, Bapas Amuntai berencana terus mendampingi dan membimbing Klien dengan skala produksi yang lebih besar.
Dengan pelatihan estafet ini, Bapas Amuntai tidak hanya menyiapkan Klien menjadi pelaku usaha mandiri, tetapi juga memberdayakan mereka dalam mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ini juga upaya mewariskan kekhasan rasa sebagai bagian dari identitas daerah yang layak dilestarikan. (IR)
Kontributor: Bapas Amuntai
What's Your Reaction?






