Lapas Perempuan Palu Kembangkan Area Branggang Jadi Lahan Produktif Warga Binaan

Sigi, INFO_PAS - Lahan kosong di area branggang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu diubah menjadi lahan produktif dan akan dimanfaatkan sebagai lokasi pembinaan Warga Binaan. Hal ini disampaikan Effendy selaku Kepala Subseksi Pembinaan, Jumat (25/10).
Menurutnya, kondisi tanah di area branggang cukup bagus dan mendukung lahan produktif yang diharapkan segera digarap dalam waktu dekat. "Kami mulai dengan tahap pembersihan lahan, kemudian akan menyiapkan lahan untuk dapat ditanami secepatnya. Kondisi tanah mendukung untuk dilakukan aktivitas pertanian. Masyarakat sekitar juga memanfaatkan kondisi tersebut untuk hal serupa," jelas Effendy.
Selain itu, perluasan lahan produktif ini akan difungsikan untuk pembinaan di sektor pertanian bagi Warga Binaan. “Ke depannya, kami akan menanam beberapa tanaman jenis sayuran. Ketika panen nanti, selain hasilnya mendatangkan nilai ekonomi, juga dapat dinikmati bersama Warga Binaan," tambah Effendy.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, menjelaskan selain diprioritaskan sebagai lahan produktif, hal ini dilakukan untuk mempermudah fungsi pengawasan di sekitar area branggang. "Area tersebut kami prioritaskan sebagai tempat pembinaan pertanian kepada Warga Binaan. Selain itu, dengan kondisi area branggang yang bersih, tentu akan mempermudah petugas saat kontrol di sekitar area branggang atau pagar pembatas. Kami berharap semuanya berjalan dengan baik,” harapnya.
Udur menegaskan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak terkait guna mengoptimalkan program pembinaan yang dijalankan. "Untuk mendukung kegiatan ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak yang berkompeten di bidangnya. Saya bersama jajaran pembinaan akan terus berproses sehingga hasilnya dapat segera terlihat dan dirasakan," janjinya seraya berharap hal tersebut dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan mengingat peran kegiatan ini mengantarkan para Warga Binaan menjadi lebih produktif di tengah masyarakat ketika bebas berbekal ilmu pertanian yang diperoleh selama pembinaan. (IR)
Kontributor: LPP Palu
What's Your Reaction?






