Geledah Blok Hunian Warga Binaan, Lapas Saparua Libatkan CASN

Geledah Blok Hunian Warga Binaan, Lapas Saparua Libatkan CASN

Saparua, INFO PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua gelar penggeledahan blok hunian Warga Binaan untuk memperkuat keamanan dan ketertiban (kamtib), Selasa (15/7). Kegiatan tersebut turut melibatkan seluruh jajaran pengamanan, termasuk para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang baru saja dibagi ke dalam regu penjagaan

Penggeledahan ini menjadi kegiatan perdana yang melibatkan CPNS dalam tugas pengamanan aktif setelah penempatan regu penjagaan. Penggeledahan difokuskan pada blok hunian Warga Binaan dengan tujuan mendeteksi dan mencegah keberadaan benda-benda terlarang di dalam kamar hunian, mulai dari tempat tidur, rak penyimpanan pribadi, hingga sudut-sudut tersembunyi di dalam kamar.

Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, didampingi Kepala Subseksi Kamtib, Donny D. Lekatompessy, menegaskan kegiatan ini tidak hanya langkah deteksi dini, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi para CASN agar memahami langsung tantangan dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib. “Ini bukan hanya soal menemukan barang terlarang, tapi membentuk sikap sigap, tanggap, dan profesional dalam setiap tindakan pengamanan,” tegasnya.

Salah satu CASN, Hidawi Kaisuku, mengungkapkan pengalaman pertamanya ini memberikan wawasan nyata mengenai tantangan di lingkungan Pemasyarakatan. Ia merasa bangga dapat langsung terlibat dalam kegiatan penting seperti penggeledahan serta termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai petugas di Lapas Saparua.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa langsung diberi kepercayaan untuk terlibat dalam kegiatan penggeledahan in. Awalnya saya cukup gugup, tapi dengan arahan dan bimbingan dari senior, saya jadi lebih paham pentingnya menjaga kamtib di Lapas. Ini jadi pengalaman berharga yang memotivasi saya untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,” tandas Hidawi.

Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan sejumlah benda tajam dan terlarang seperti silet, botol kaca, dan jepit kuku, dan sekrup. Meski tampak sederhana, benda-benda tersebut berpotensi disalahgunakan dan menimbulkan gangguan keamanan di Lapas. Selanjutnya, seluruh barang temuan langsung diamankan sebagai barang bukti untuk didata dan dijadikan bahan evaluasi lanjutan.

Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas keamanan dan memperkuat pembinaan petugas baru dalam menjalankan tugas negara yang penuh tanggung jawab. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Saparua

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0