Rutan Pinrang Gelar Lomba Ketangkasan Penanganan Kebakaran

Rutan Pinrang Gelar Lomba Ketangkasan Penanganan Kebakaran

Pinrang, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang selenggarakan lomba simulasi penanganan bencana bagi petugas jaga dalam memeriahkan Hari Dharma Karyadika Tahun 2021, Kamis (7/10). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan petugas dalam hal penanggulangan bencana.

Menurut Kepala Rutan (Karutan) Pinrang, Wahyu Trah Utomo, lomba penanganan bencana ini dikhususkan pada bencana kebakaran yang terjadi di dalam kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan, termasuk evaluasi bagi petugas setelah mengikuti pelatihan dasar penanganan kebakaran dari petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Pinrang tiga pekan lalu.

"Tim terbagi dalam empat regu. Masing-masing dipimpin oleh Komandan Jaga. Penilaian mengacu pada tiga hal, yakni kecepatan penanganan, ketepatan atau kesesuaian SOP penanganan yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, dan keselamatan dalam penanganan,” terang Wahyu.

Lebih lanjut, Karutan juga menyampaikan masing-masing regu menangani kebakaran dengan situasi yang berbeda. "Ada drama peristiwa yang telah disusun panitia sehingga masing-masing regu menghadapi situasi kebakaran yang berbeda. Di sinilah dibutuhkan insting, kerja sama, koordinasi antara seluruh anggota tim, termasuk penilaian bagi Komandan jaga dalam mengkoordinir anggotanya untuk melakukan evakuasi,” urainya.

Bertindak sebagai dewan juri adalah Abd. Rahman Tampa selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Rusdin selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, dan Rusli selaku Kepala Kasubsi Pengelolaan. Hasilnya, lomba penanganan bencana dimenangkan Regu IV yang dipimpin Komandan Jaga Petrus Tandea dengan total nilai 225 karena secara umum telah mematuhi SOP yang telah ditetapkan. Selanjutnya, Juara II diraih Regu I yang dipimpin Muh. Nur Jamaluddin, Juara III jatuh pada regu III yang dikomandoi Hazarul Aswat, dan juara favorit oleh Regu II yang dikoordinir Mustari.

Menutup kegiatan, Karutan menghimbau setiap anggota jaga yang masih merasa kurang dalam penanganan damkar agar kembali mempelajari lebih dalam lagi SOP penanganan bencana agar ketika menghadapi situasi yang sebenarnya tidak mengalami kegagapan di lapangan. "Kita tidak minta-minta ada kejadian, tetapi harus tetap waspada, salah satunya pelajari SOP. Minimal kita tahu apa yang harus dilakukan saat ada kejadian. Jangan gagap di lapangan dan tidak tahu mau berbuat apa,” tutup Wahyu. (IR)

 

Kontributor: Rutan Pinrang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0