Gerak Cepat Cegah TBC, 488 Warga Binaan Lapas Besi Jalani Skrining Rontgen
Nusakambangan, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan ambil langkah cepat cegah penularan penyakit menular dengan melaksanakan skrining Tuberkulosis (TBC) menggunakan metode rontgen dada serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh Warga Binaan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11–12 November 2025, ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmas Cilacap Selatan, serta didukung oleh Laboratorium Cito Purwokerto.
Sebanyak 488 Warga Binaan mengikuti skrining yang dibagi ke dalam dua gelombang. Pemeriksaan dilakukan melalui rontgen dada untuk deteksi dini TBC, disertai pengecekan kesehatan umum dan konsultasi langsung dengan dokter. Bagi peserta yang hasil rontgennya menunjukkan indikasi TBC, dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes dahak guna memastikan diagnosis secara akurat.
Kepala Lapas Besi Nusakambangan, Muda Husni, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak yang berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Kemenkes, Dinkes Cilacap, Puskesmas Cilacap Selatan, dan Laboratorium Cito Purwokerto atas kerja sama yang luar biasa. Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen menjaga kesehatan Warga Binaan sebagai bagian penting dari pembinaan dan pemenuhan hak dasar mereka,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, Tenaga kesehatan Puskesmas Cilacap Selatan juga menjelaskan pentingnya deteksi dini di lingkungan Lapas yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit menular.
“Skrining rutin seperti ini sangat penting karena TBC mudah menular di area padat penghuni. Dengan deteksi dini dan penanganan cepat, penyebarannya bisa dicegah dan pengobatan dapat dilakukan lebih awal,” jelas salah satu petugas kesehatan.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan inisial R mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pemeriksaan kesehatan ini.
“Kami sangat terbantu dengan layanan ini. Selain tahu kondisi tubuh, kami juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Semoga kegiatan seperti ini terus ada agar kami tetap sehat selama menjalani pembinaan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Besi menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat, aman, dan produktif, serta mendukung program nasional eliminasi TBC tahun 2030 melalui penguatan sinergi lintas sektor dan peningkatan layanan kesehatan bagi Warga Binaan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Besi Nusakambangan
What's Your Reaction?


