Grand Final Hafiz Quran Tutup Gebyar Ramadan di Rutan Rangkasbitung

Rangkasbitung, INFO_PAS – Sebagai piloting Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, lembaga pemasyarakatan berkategori minimum, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung berperan memaksimalkan hasil produksi, baik barang maupun jasa. Langkah konkret pun dilakukan sebagai implementasi pembinaan kepribadian yang bertepatan dengan Bulan Ramadan, yakni Grand Final Hafiz Quran, Kamis (23/5) di aula rutan. Grand Final Hafiz Quran ini merupakan rangkaian penutup kegiatan Gebyar Ramadan yang diselenggarakan di Rutan Rangkasbitung. Adapun penilaian dilakukan oleh juri dari Lembaga Pengembangan Tilawatul Quran. Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, menyampaikan rasa bangga dan haru atas terselenggaranya kegiatan ini. Para peserta telah mengikuti serangkaian kegiatan yang sangat ketat dimana dari puluhan peserta dan melalui proses karantina, kini hanya menyisakan sembilan peserta yang hari ini mengikuti kegiatan Grand

Grand Final Hafiz Quran Tutup Gebyar Ramadan di Rutan Rangkasbitung
Rangkasbitung, INFO_PAS – Sebagai piloting Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, lembaga pemasyarakatan berkategori minimum, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung berperan memaksimalkan hasil produksi, baik barang maupun jasa. Langkah konkret pun dilakukan sebagai implementasi pembinaan kepribadian yang bertepatan dengan Bulan Ramadan, yakni Grand Final Hafiz Quran, Kamis (23/5) di aula rutan. Grand Final Hafiz Quran ini merupakan rangkaian penutup kegiatan Gebyar Ramadan yang diselenggarakan di Rutan Rangkasbitung. Adapun penilaian dilakukan oleh juri dari Lembaga Pengembangan Tilawatul Quran. Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, menyampaikan rasa bangga dan haru atas terselenggaranya kegiatan ini. Para peserta telah mengikuti serangkaian kegiatan yang sangat ketat dimana dari puluhan peserta dan melalui proses karantina, kini hanya menyisakan sembilan peserta yang hari ini mengikuti kegiatan Grand Final Hafiz Quran. “Alhamdulillah, kami turut menghadirkan keluarga dari ke-9 peserta guna menyaksikan salah satu keluarganya berhasil menjadi Hafiz Quran di sini,” kata Aliandra. Ia berharap ajang ini akan semakin memotivasi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mencontoh para Hafiz Quran. Bukan sekedar ceremony yang tidak berdampak, namun pihaknya memiliki program lanjutan bekerja sama dengan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia Lebak, Hafiz Lebak, dan Komunitas One Day One Juz Lebak. [caption id="attachment_79931" align="aligncenter" width="552"] Grand Final Hafiz Quran[/caption] “Semoga dari pembinaan keagamaan akan lebih banyak menciptakan Hafiz Quran dari santriwan-santriwati Pondok Pesantren Al Maghfiroh. Ini akan menjadi cikal bakal dan bekal mereka selepas bebas nanti untuk menularkan ilmu pengetahuannya sehingga menjadi manusia yang kembali berdaya guna,” harap Aliandra. Salah satu peserta, sebut saja HB, senang dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas hikmah dan karunia-Nya. “Kami merasa awalnya terbelenggu karena kesalahan kami. Di sini kami jalani, dibina dan diarahkan menjadi lebih baik. Alhamdulillah, hikmahnya begitu positif. Sebelumnya, jangankan Juz 30, beberapa surat saja kami tidak hafal. Melalui pembinaan di sini, kami turut berhasil menghafal surat Juz 30. Semoga ini juga akan menambah motivasi bagi rekan WBP lainnya,” tutur HB. Komentar juga datang dari keluarga para hafiz, sebut saja Nurleni. Ia menyampaikan rasa senang dan harunya melihat suaminya bisa masuk dalam Grand Final Hafiz Quran. “Saya tidak menyangka di sini suami saya mendapatkan hikmah, mengambil sisi pelajaran dari kehilafannya, dan sekarang berusaha menjadi lebih baik menjadi Hafiz Quran. Semoga ilmunya nanti bisa ditularkan kepada kami, keluarga, dan masyarakat sekitar sekaligus menjadi kebanggaan,” pungkasnya.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0