Hasil Produksi Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli Laris Manis dalam Kegiatan Pasar Murah

Bangli, INFO_PAS - Berbagai hasil produksi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli meliputi tahu, tempe, dan berbagai sayuran hasil perkebunan laris manis diserbu pembeli. Hal ini terlihat dalam pasar murah yang diselenggarakan Kementerian Agama Kabupaten Bangli menyambut Hari Raya Nyepi dan Idulfitri Tahun 2025, Kamis (20/3).

Pasar murah ini diserbu oleh pembeli yang antusias membeli produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau. Di stan Lapas Narkotika Bangli, pengunjung dapat menemukan berbagai produk olahan tahu, tempe, dan sayuran, seperti asparagus, pakcoy, dan sawi yang ditanam di kebun Lapas. 

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menyampaikan pihaknya mendukung penuh setiap kegiatan positif yang dapat meningkatkan penjualan hasil produksi Warga Binaan. “Pasar murah ini merupakan komitmen kami dalam memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif. Kami ingin hasil karya mereka bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi mereka dengan masyarakat," jelasnya.

Salah seorang pembeli, Sari, sangat senang bisa membeli tahu, tempe, dan sayuran segar produk Warga Binaan. “Harganya terjangkau dan kualitasnya sangat baik. Selain itu, saya juga senang bisa mendukung kegiatan Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli yang terlibat dalam produksi ini," pujinya.

Kegiatan pasar murah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli. Selain itu, pasar murah ini diharapkan mempererat hubungan antara masyarakat dan lembaga instansi pemerintah lainnya, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Hal ini menjadi bukti nyata dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberdayakan Warga Binaan melalui kegiatan produktif dan bekelanjutan dalam pengembangan program ketahanan pangan. (IR)

Kontributor: LPN Bangli